Seksualitas
Dewasa
+1

WHO: Hubungan Seksual yang Nyaman Berdampak pada Seks yang Aman

February 16, 2022 | Helmi

men and women

Para peneliti di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, bahwa mengedukasi orang tentang mencapai kenikmatan seksual dapat membantu menyampaikan pesan mengenai seks yang aman.

Program ini menggunakan pendekatan untuk meningkatkan penggunaan kondom lebih dari sekadar menginformasikan pada bahaya seks tanpa kondom, menurut penelitian mereka.

Mereka mengatakan bahwa kenikmatan bisa menjadi motivasi yang lebih baik, dan lebih sehat, dibandingkan menyebarkan rasa takut.

“Seks bisa aman sekaligus menyenangkan,” menurut salah satu rekan penulis proyek penelitian.

Miliaran dolar dihabiskan di seluruh dunia setiap tahun untuk layanan kesehatan dan hak seksual dan reproduksi, namun banyak program tidak membahas salah satu alasan mendasar banyak orang berhubungan seks - untuk merasa nyaman.

Anne Philpott, seorang profesional kesehatan masyarakat, mendirikan The Pleasure Project - kelompok yang bekerja dengan tim WHO - pada tahun 2004, sebagai akibat dari frustasi akibat tidak ada yang berbicara tentang motivasi orang untuk berhubungan seks dalam pertemuan yang membahas tentang AIDS.

"Kesenangan bisa dibilang merupakan faktor motivasi paling kuat untuk berhubungan seks, namun tidak ada dalam pendidikan seks atau intervensi kesehatan seksual,” ujar Anna.

"Jika Anda bertanya kepada kebanyakan orang, 'Apakah pendidikan seks Anda membekali Anda untuk hubungan dan kehidupan seks Anda?' mereka akan berkata, 'Tidak'.

"Seks bisa aman - dan menyenangkan. Ini tentang melakukan percakapan terbuka dan memberi orang kepercayaan diri," tambahnya

YesDok Ads

Secara global, satu juta infeksi menular seksual didapat setiap hari, sebagian besar tanpa gejala. Menggunakan kondom dapat memberikan perlindungan terhadap masalah ini, serta mencegah kehamilan.

Anne mengatakan kondom harus dipasarkan sebagai alat kesenangan, sebagai cara untuk meningkatkan perasaan dan kepastian.

Para peneliti menelusuri literatur medis untuk menemukan contoh terbaru dari program seks aman yang berbeda dan mengukur pengaruhnya terhadap perubahan perilaku.

Mereka menemukan 33 proyek yang mempromosikan kesenangan bersama dengan pesan seks aman. 

Dan ini cenderung lebih berhasil dalam hal peningkatan penggunaan kondom daripada yang hanya berfokus pada infeksi menular seksual dan pengurangan risiko.

Mengajarkan tentang kesenangan, keinginan dan kegembiraan serta, kesejahteraan dan keamanan adalah tujuan dari program pendidikan seks berbasis kesenangan.

Dr Lianne Gonsalves dari WHO, salah satu penulis penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One, mengatakan: "Tinjauan ini memberikan pesan sederhana: program yang lebih mencerminkan alasan orang berhubungan seks - termasuk untuk kesenangan - melihat hasil kesehatan yang lebih baik.

"Harapannya adalah hasil ini akan mempromosikan layanan yang mendidik dan melengkapi pengguna untuk terlibat dalam seks yang aman, suka sama suka, dan menyenangkan," pungkas Dr Lianne.

YesDok Ads