Anemia pernisiosa merupakan kondisi kurangnya sel darah akibat tidak mampu menyerap vitamin B-12 secara efektif sehingga menimbulkan berbagai gejala seperti sering merasa lelah dan lemas.
Kondisi ini disebabkan oleh proses autoimun yang membuat seseorang tidak dapat menghasilkan suatu zat di perut yang disebut dengan faktor intrinsik.
Zat ini diperlukan untuk menyerap vitamin B-12 makanan di usus kecil. Vitamin B-12 merupakan nutrisi yang dibutuhkan yang membantu memproduksi sel darah merah.
Gejala
Anemia pernisiosa termasuk kasus yang jarang terjadi sekitar 0.1% dan risiko terbesar berpengaruh pada orang lansia yang berusia diatas 60 tahun.
Gejalanya bisa termasuk:
- Sesak napas
- Kulit menjadi pucat
- Mati rasa di tangan dan kaki
- Nyeri dada
- Koordinasi yang buruk
- Kelelahan
Dalam kasus yang berkepanjangan, seseorang bisa alami gejala terkait dengan neurologis seperti gejala berikut dibawah ini
- Demensia
- Koordinasi yang tidak stabil
- Kelemahan pada otot
Anemia pernisiosa merupakan salah satu jenis anemia vitamin B-12. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Pengobatan
Karena anemia pernisiosa adalah kondisi autoimun, seorang penderita memerlukan perawatan seumur hidup untuk mengendalikan atau mengontrol gejala yang mereka alami.
Dokter akan merekomendasikan perubahan diet yang perlu diterapkan. Asupan diet yang tinggi vitamin B-12 juga dapat membantu kondisi seseorang menjadi lebih baik.