Waspada Komplikasi Diabetes Melitus

October 24, 2022 | Iman

Komplikasi Diabetes Melitus

Komplikasi diabetes melitus jangka panjang umumnya berkembang secara bertahap. Dalam jangka panjang, penyakit diabetes berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh jika tidak ditangani dengan baik.

Beberapa komplikasi diabetes melitus jangka panjang adalah sebagai berikut.

1. Kerusakan Ginjal

Kerusakan ginjal atau nefropati diabetik adalah komplikasi berupa kerusakan ginjal yang diakibatkan oleh berkurangnya aliran darah ke ginjal pada pasien diabetes. Risikonya, penderita harus rutin melakukan cuci darah secara rutin atau mungkin harus menjalani operasi transplantasi ginjal.

2. Gangguan pada Mata

Komplikasi diabetes melitus pada mata, atau disebut juga dengan retinopati diabetik, disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah di retina. Kondisi ini berpotensi mengakibatkan kebutaan.

Penyumbatan pembuluh darah pada retina juga akan memicu pembentukan pembuluh darah baru yang tidak berkembang sempurna. 

3. Penyakit Kardiovaskular

Tingginya kadar gula darah berpotensi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Di mana, jika pembuluh darah rusak, maka sirkulasi darah di seluruh tubuh, termasuk jantung akan terganggu.

Pada kondisi tersebut, beberapa penyakit yang mungkin akan muncul adalah penyakit jantung, seperti aterosklerosis (pengerasan pada pembuluh darah arteri yang dapat menyebabkan aliran darah terganggu), serangan jantung, hingga stroke. Untuk mencegahnya, kadar gula darah harus selalu terkontrol.

4. Masalah Kulit dan Kaki

Komplikasi yang paling umum pada penderita diabetes melitus adalah masalah pada kulit dan kaki, biasanya berupa luka yang tak kunjung sembuh. 

Hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan saraf, sehingga aliran darah pada kaki terbatas. 

Penyebab komplikasi diabetes melitus ini juga didukung dengan tingginya gula darah yang memudahkan jamur dan bakteri berkembang biak. 

5. Kerusakan Saraf

Kerusakan saraf akibat diabetes, atau disebut juga dengan neuropati diabetik, kebanyakan menyerang bagian kaki dan tangan. 

Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 10-20% penderita diabetes mengalami nyeri yang disebabkan oleh kerusakan atau gangguan saraf.

Gejala awal yang dirasakan ketika mengalami komplikasi ini di antaranya tangan atau kaki terasa kebas, kesemutan, nyeri, timbul sensasi terbakar hingga mati rasa. 

(foto: medlineplus)

YesDok Ads