Waspada Jamur Kucing pada Manusia, Ini Gejalanya

October 24, 2022 | Helmi

jamur kucing pada manusia

Meskipun kontak dengan kucing umumnya aman, namun bagi Anda yang belum tahu, infeksi kucing dapat menular pada manusia. Salah satunya adalah jamur kucing yang bisa menjangkiti manusia.

Kucing bisa terkena kurap (dermatophysis)—yang merupakan jamur (bukan cacing sama sekali). Untuk kucing, infeksi ini menyebabkan bercak bersisik muncul di kulit, tetapi bercak tersebut mungkin tidak terlihat jelas jika ditutupi dengan rambut. Pada manusia, kurap menyebabkan bercak bersisik, merah, berbentuk cincin pada kulit.

Kucing lebih sering menyebarkan kurap daripada anjing. Infeksi jamur ini lebih mungkin menyerang anak kucing, kucing yang lebih tua, atau kucing yang sakit. Kucing berbulu panjang atau kucing yang hidup dengan banyak kucing lain juga berisiko lebih tinggi.

Kurap adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Ini sangat menular dan menyebar dengan mudah melalui kontak kulit ke kulit, yang berarti Anda bisa terkena kurap dengan menyentuh seseorang yang terinfeksi. Kurap juga dapat ditularkan dari hewan dan hewan peliharaan, terutama anak anjing dan anak kucing. Kurap bahkan bisa didapat dari benda yang terkontaminasi jamur tersebut.

Penelitian menunjukkan bahwa infeksi jamur pada kulit dan/atau kuku mempengaruhi sebanyak 20% hingga 25% dari populasi dunia dan dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun. Anak-anak sangat rentan terhadap jamur ini.

Kurap mudah dikenali, diobati, dan dicegah, dan jarang menyebabkan komplikasi serius.

YesDok Ads

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencantumkan area tubuh berikut yang dapat dipengaruhi oleh jamur kucing pada manusia:

  1. Tubuh, kaki, atau lengan (tinea corporis)
  2. Kaki (tinea pedis, biasa disebut kaki atlet)
  3. Selangkangan, paha bagian dalam, atau bokong (tinea cruris, biasa disebut jock itch)
  4. Kulit kepala (tinea kapitis)
  5. Tangan (tinea manuum)
  6. Kuku kaki atau kuku jari tangan (tinea unguium, juga disebut onikomikosis)

Gejala

Kurap tidak sulit dikenali begitu jamur ini mengembangkan ruam melingkar yang khas. Namun, terkadang gejala kurap bisa dikacaukan dengan ruam kulit lainnya.

Pada sebagian besar tubuh, kurap dimulai sebagai lesi datar dan bersisik yang secara bertahap mengembangkan batas sebelum meluas ke luar untuk membuat bentuk cincin melingkar.

Pada kulit yang lebih terang, ruam dapat tampak merah, tetapi pada warna kulit yang lebih gelap, ruam dapat terlihat berwarna coklat atau bahkan abu-abu.

Batas ruam biasanya menonjol dan bersisik, sedangkan area tengah biasanya datar dengan sisik halus. Beberapa infeksi kurap mengembangkan vesikel (lepuh berisi cairan) yang disebabkan oleh respons berlebihan sistem kekebalan terhadap infeksi.

YesDok Ads