Waspada, Ini Bahaya Vape bagi Kesehatan

March 19, 2023 | Iman

Bahaya Vape bagi Kesehatan

Meskipun tidak mengandung tembakau, vape tetap memiliki beragam zat kimia yang dapat membahayakan tubuh. Anda harus mengetahui apa saja bahaya vape bagi kesehatan.

Hal ini pun dijelaskan oleh WHO (World Health Organization). Bahaya vape menurut WHO berasal dari kandungan nikotin dan zat beracun lainnya yang bisa berdampak bagi pengguna maupun non-pengguna vape. Beberapa dampak tersebut termasuk perkembangan otak pada anak dan remaja, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan gangguan paru-paru.

Zat Kimia pada Vape

Penggunaan vape atau rokok elektrik memerlukan cairan yang dipanaskan. Cairan tersebut menawarkan rasa bervariasi yang merupakan daya tarik dari vape. Akan tetapi, cairan tersebut juga mengandung beberapa zat kimia yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, yaitu:

1. Nikotin

Sama halnya dengan rokok, vape juga mengandung zat nikotin yang dapat menyebabkan penggunanya kecanduan. Apabila kebiasaan ini dihentikan, maka penggunanya bisa mengalami rasa gelisah, uring-uringan, hingga depresi. 

2. Propilen Glikol

Sebenarnya, propilen glikol bukan termasuk zat berbahaya. Bahkan, zat ini sering ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti popcorn, salad, es krim, dan sebagainya. Namun, uap yang dihasilkan oleh zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan, sehingga kurang baik jika dikonsumsi oleh penderita asma.

3. Perisa

Vape memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan rokok, yaitu rasa manis saat menghisapnya. Selain itu, uap yang dihembuskan oleh vape berbau harum, berbeda dengan asap rokok yang cenderung berbau tidak sedap. 

Bahaya Vape bagi Kesehatan

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, kandungan beberapa zat berbahaya dalam vape dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan pada tubuh. Berikut adalah beberapa efek vape bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.

1. Menyebabkan Kecanduan dan Keracunan Nikotin

Kandungan nikotin dalam vape dapat membuat penggunanya menjadi kecanduan. Hal ini dikarenakan nikotin dapat merangsang produksi hormon dopamin yang mengakibatkan efek ketergantungan. Kecanduan akan nikotin cukup sulit dihilangkan. Tubuh biasanya akan menunjukkan reaksi tertentu ketika seseorang mencoba untuk berhenti dari kebiasaan tersebut, seperti rasa gelisah, pusing, dan mual.

Selain kecanduan, penggunaan nikotin dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan risiko keracunan. Dalam kasus yang parah, keracunan nikotin membuat penderitanya mengalami kejang, depresi pernapasan, hingga kematian.

2. Menyebabkan Penyakit Jantung

Zat nikotin di dalam vape diketahui dapat mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah arteri. Ketika nikotin diserap dan memasuki aliran darah, kelenjar adrenal akan terangsang dan melepaskan hormon epinefrin yang menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi kerja jantung dan dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Menyebabkan Penyakit Paru

Kerusakan pada organ paru-paru juga menjadi salah satu bahaya vape bagi kesehatan yang perlu diwaspadai. Menurut American Lungs Association, kandungan acrolein di dalam vape umumnya digunakan untuk membunuh gulma dan dapat menyebabkan asma, cedera paru-paru akut serta PPOK.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: Harvard health) 

YesDok Ads