Waspada Detak Jantung yang Tidak Teratur

September 30, 2020 | Claudia

Detak jantung

Jantung kita terus berdetak sebagai salah satu pertanda bahwa kita tetap hidup. Sedikit saja gangguan pada detak jantung bisa menjadi masalah yang serius, dan bahkan berujung fatal. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga detak jantung tetap normal dan stabil.

Menurut penelitian, risiko detak jantung yang tidak teratur dapat terjadi akibat kadar hormon tiroid yang lebih tinggi dalam darah. Kondisi seperti apa yang disebut sebagai detak jantung tidak teratur? Ini adalah ketika dua ruang atas jantung yang disebut atrium berdetak lebih cepat dari biasanya.

Untuk penelitian ini, para peneliti telah mempertimbangkan dan menganalisis data dari 11 studi yang berasal dari Eropa, Australia, dan AS, dan telah memasukkan 30.085 individu yang fungsi tiroidnya diukur dan juga memperhitungkan angka kejadian detak jantung yang tidak teratur.

Setelah penelitian, disimpulkan bahwa orang-orang dengan konsentrasi tiroksin dalam bentuk bebas (tidak terikat dengan protein) atau FT4 dalam darah yang lebih tinggi, memiliki 45 persen peningkatan risiko untuk mengalami kondisi detak jantung yang tidak teratur, dibandingkan dengan orang-orang dengan konsentrasi FT4 yang lebih rendah.

Penelitian lebih lanjut mencatat bahwa peningkatan hormon tiroid sekecil apa pun dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko detak jantung yang tidak teratur. Penelitian ini telah dicatat dalam jurnal Circulation.

Lalu, gejala apa saja yang menyertai kondisi detak jantung tidak teratur?

Jantung berdebar

Jantung kita memompa rata-rata 100.000 kali per hari dengan total sekitar 2.000 galon darah dalam kondisi normal. Tetapi, ketika detak jantung melampaui ini atau jauh lebih lambat, kondisi ini dapat memengaruhi organ-organ lain seperti otak, ginjal dan paru-paru.

YesDok Ads

Pusing

Pusing menjadi salah satu gejala paling umum dari detak jantung yang tidak teratur. Ketika detak jantung mulai tidak teratur, otak dapat kekurangan oksigen, sehingga seseorang yang mengalaminya cenderung merasa pusing.

Pingsan

Fungsi normal tubuh dapat terganggu, ketika jantung tidak mampu memompa darah ke tubuh secara teratur. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh menjadi lebih lemas dan bahkan membuat seseorang pingsan. Dalam kasus terburuk, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan serangan jantung mendadak.

Sesak napas

Aliran darah dan detak jantung yang tidak normal dapat menyebabkan kondisi sesak napas dan mengi. Detak jantung yang lebih cepat dari biasanya juga dapat menyebabkan nyeri dada yang parah. Jika tidak segera diperiksa oleh dokter dan mendapatkan perawatan medis, ini bisa menyebabkan cacat seumur hidup dan bahkan bisa berujung fatal.

(Foto: tricitycardiology.com)

YesDok Ads