Waspada, 99% Kasus Omicron Bergejala Ringan dan Tanpa Gejala

January 16, 2022 | Aqiyu

omicron

Kasus varian Covid-19 Omicron telah masuk ke Indonesia dan cukup meresahkan. Pasalnya, dilansir dari Satgas Covid-29, per 10 Januari dari total 414 kasus terkonfirmasi varian Omicron, 99% di antaranya alami gejalanya ringan dan tanpa gejala.

Sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk dan pilek. Para pasien tidak membutuhkan perawatan yang serius di Rumah Sakit dan hanya perlu menjalani isolasi mandiri di rumah. Disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin Omicron diprediksi akan jauh lebih tinggi daripada varian delta. 

“Kenaikan transmisi omicron akan jauh lebih tinggi daripada varian delta, tetapi yang dirawat lebih sedikit. Sehingga strategi layanan dari Kemenkes dari yang sebelumnya ke RS sekarang fokusnya ke rumah. Karena akan banyak yang terinfeksi namun tidak perlu ke RS,” ujar Budi Gunadi.

YesDok Ads

Budi Gunadi meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi gelombang Omicron. Menurutnya melihat dari pengalaman sebelumnya, dimana kasus Covid-19 di Indonesia cepat naik tapi Omicron ini juga turunnya cepat. “Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron, jangan panik, kita sudah mempersiapkan diri dengan baik. Pengalaman menunjukkan walaupun naiknya cepat, tapi gelombang Omicron ini turunnya juga cepat. Yang penting jaga prokes, disiplin melakukan surveilans dan percepat vaksinasi bagi yang belum dapat vaksinasi,” tambahnya.

Pihak Kemenkes juga mengungkapkan bahwa dari hasil penelitian Molnupiravir dan Plaxlovid mampu mengurangi gejala parah bahkan kematian pada pasien Covid-19. Kedua obat tersebut telah diujicobakan kepada pasien Covid-19 dan terbukti aman. Untuk membantu para pasien Covid-19 saat ini Kemenkes juga bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman  obat secara gratis yang sedang menjalankan isolasi mandiri dirumah untuk mempercepat kesembuhan.

(Foto: ET Healthworld)

YesDok Ads