Warna Kotoran Anda Bisa Menunjukkan Kondisi Tubuh Anda

July 25, 2020 | Helmi

toilet

Warna pada kotoran Anda ternyata bisa menunjukkan kondisi tubuh Anda. Perubahan warna kotoran bisa disebabkan karena makanan yang Anda makan, obat-obatan atau masalah kesehatan tertentu.

Kotoran yang normal biasanya berwarna cokelat. Berikut ini adalah berbagai warna kotoran yang bisa memperlihatkan kondisi tubuh Anda:

Hitam: Jika tinja berwarna hitam, itu bisa menjadi indikasi pendarahan gastrointestinal. Dalam kasus lain, warna hitam juga dapat muncul karena zat seperti suplemen zat besi, akar hitam, dan mediasi tertentu.

Putih: Jika tinja berwarna putih, abu-abu, atau pucat, itu merupakan indikasi bahwa orang tersebut mungkin memiliki masalah dengan hati atau kantong empedu.

Kotoran pucat menunjukkan kurangnya empedu di hati, cairan pencernaan yang berasal dari hati dan kantong empedu. Kotoran pucat juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu seperti obat anti-diare.

Hijau: Bayam, kangkung, atau makanan hijau lainnya dapat menyebabkan kotoran hijau. Jadi sebagian besar kotoran berwarna hijau bukan sesuatu yang memprihatinkan.

Namun, dalam beberapa kasus, tinja berwarna hijau mungkin merupakan tanda bahwa ada terlalu banyak empedu dan tidak cukup bilirubin (yang memberi kotoran warna cokelat) di kotoran

Merah: Tinja berwarna merah bisa menjadi indikasi pendarahan. Ini bisa disebabkan oleh wasir atau pendarahan di saluran usus bagian bawah. Makan bit atau minum bit atau jus tomat, juga membuat kotoran Anda menjadi merah.

Oranye: Jika Anda mengonsumsi makanan berwarna oranye yang kaya akan pigmen yang disebut beta-karoten, kotoran Anda akan keluar dalam warna oranye. Wortel dan kentang manis adalah di antara banyak makanan yang mengandung beta-karoten.

Selain itu, saluran empedu yang tersumbat atau obat-obatan tertentu, beberapa antasida dan antibiotik rifampisin dapat menyebabkan kotoran jeruk.

Kuning: Jika tinja Anda tampak kuning, itu menunjukkan kotoran mengandung terlalu banyak lemak yang bisa disebabkan oleh masalah penyerapan, atau kesulitan menghasilkan enzim atau empedu.

Kotoran kuning biasanya berminyak dan berbau busuk, dan bisa juga mengindikasikan gangguan malabsorpsi seperti penyakit celiac.

(Foto: CNN)

YesDok Ads