Virus Flu Babi Baru, Perlukah Kita Takut?

July 03, 2020 | Claudia

Flu babi

Belum juga pandemi Covid-19 berakhir, dunia kembali diancam dengan kehadiran virus flu babi mutasi dari H1N1 yang lagi-lagi berasal dari Cina. Virus flu babi yang disebut G4 EA H1N1 ini bisa menulari manusia, dan diduga bisa berkembang menjadi pandemi layaknya virus Corona.

Memang, flu babi bukanlah hal baru. Beberapa waktu lalu, kita juga sudah dikejutkan oleh penyakit ini. Tapi, ini bukan berarti kita bisa meremehkan virus flu babi mutasi. Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah melakukan pengawasan ketat untuk virus G4 EA H1N1 ini.

Sebelumnya menurut para ilmuwan, virus ini dapat tumbuh dan berkembang biak di sel-sel yang melapisi saluran udara manusia. Para ilmuwan di universitas Cina dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina (CDC), menyebutkan dalam penelitiannya bahwa flu G4 EA H1N1 memiliki semua ciri penting yang dapat sangat beradaptasi untuk menginfeksi manusia.

Virus ini disebut sangat menular, bereplikasi dalam sel manusia, dan menyebabkan gejala yang lebih serius pada hewan ferret dibandingkan dengan virus lainnya. Bahkan, tes menunjukkan bahwa kekebalan yang didapat manusia dari paparan flu musiman, tidak memberikan perlindungan apapun dari flu ini.

YesDok Ads

Vaksin flu yang sudah ditemukan dan dipakai oleh banyak orang saat ini disebut juga tidak dapat melindungi orang-orang yang sudah terpapar virus baru ini. Hal ini kemudian mendesak pemerintah Cina untuk memantau para pekerja yang bekerja di industri yang memiliki kontak dengan hewan babi.

Meski terdengar menakutkan, karena virus dapat berpindah dari hewan ke manusia, namun belum ada kasus yang membuktikan bahwa virus flu baru ini bisa ditularkan dari manusia ke manusia.

(Foto: bostonglobe.com)

YesDok Ads