Vaksin COVID-19 Tidak Memicu Kelahiran Prematur pada Ibu Hamil

January 05, 2022 | Helmi

vaksin hamil

Vaksin COVID-19 pada ibu hamil tidak terkait dengan peningkatan risiko apa pun pada kelahiran prematur atau kecil untuk usia kehamilan, menurut sebuah penelitian besar yang dirilis dari Centers for Disease Control Prevention (CDC).

Laporan tersebut membantah kesalahpahaman umum dan ketakutan tak berdasar yang menurut para ahli menghalangi banyak orang hamil untuk mendapatkan suntikan.

Untuk melakukan penelitian ini, para peneliti melihat catatan 46.079 wanita di delapan organisasi kesehatan yang diperkirakan akan melahirkan pada paruh pertama tahun 2021. 

Lebih dari seperlima dari mereka telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, biasanya selama trimester kedua atau ketiga mereka.

Ketika membandingkan hasil kelahiran, para peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam kelahiran prematur dan kecil untuk usia kehamilan, antara ibu yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi. 

YesDok Ads

Itulah yang terjadi terlepas dari kapan atau berapa banyak dosis yang diterima wanita yang divaksinasi.

Meskipun ada beberapa kesenjangan dalam data, seperti apakah wanita tersebut pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya atau infeksi COVID-19, CDC mengatakan data tersebut menambah bukti bahwa vaksin COVID-19 aman dan penting selama kehamilan.

Wanita dengan COVID-19 juga sekitar 40% lebih mungkin untuk melahirkan prematur. Namun, pada Desember 2021, sekitar 40% orang hamil di AS telah divaksinasi, CDC melaporkan. 

Keraguan tetap ada karena masalah keamanan dan kurangnya pengetahuan bahwa vaksin direkomendasikan sebelum atau selama kehamilan, menurut survei.

“Mengingat taruhannya dan mengingat risiko itu, sekali lagi, hal terpenting yang dapat mereka lakukan untuk melindungi diri mereka sendiri adalah mendapatkan vaksinasi,” ujar Dr. Neel Shah, seorang OB-GYN di Harvard.

YesDok Ads