Vaksin Covid-19 Pada Anak Dilaksanakan Setelah Vaksinasi Nasional Tercapai

November 06, 2021 | Aqiyu

vaksinasi anak

Saat ini vaksin diberikan kepada masyarakat umum usia 17 tahun keatas dan memprioritaskan nakes dan lansia. Namun, vaksin untuk anak-anak usia 6-11 tahun sudah dalam wacana yang rencananya akan dilakukan setelah cakupan vaksinasi nasional tercapai seperti yang disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito.

Mengutip dari Satgas Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mengatakan bahwa vaksin anak akan diberikan setelah cakupan dosis pertama nasional melebihi 70% dari total sasaran target vaksinasi dan lebih dari 60% populasi lansia.

"Vaksinasi ini dimulai dari kabupaten/kota yang telah memenuhi target tersebut. Kemudian pemerintah berusaha mencapai target ini di akhir tahun 2021," ujar Wiku.

Pemerintah menargetkan vaksinasi pada anak menyentuh angka sekitar 26,4 juta orang sesuai dengan kebutuhan dua dosis per orang. Vaksinasi pada target akan menjadi wajib dalam rangka melindungi diri sendiri dan orang lain disekitarnya. 

"Mengingat kegiatan aktivitas sosial masyarakat termasuk di sektor pendidikan secara bertahap kembali berjalan normal," pungkas Wiku. 

YesDok Ads

Hasil uji klinis BPOM terhadap vaksin Sinovac adalah terbukti aman anak usia 6-11 tahun. Berdasarkan uji klinis tahap satu dan dua, efek samping yang muncul  terhadap kelompok anak usia 6-11 tahun mencapai 11-14%. Sedangkan tingkat efektivitas vaksin terhadap virus corona adalah sekitar 65,1% atau setara dengan efikasi yang tercatat pada kelompok usia lainnya. IDAI pun merekomendasikan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun.

Selain vaksin sinovac, dua vaksin yang tengah dikaji BPOM untuk anak berumur 6-11 tahun adalah Pfizer dan Sinopharm. Proses pemberian izin terhadap vaksin lain demi menjamin keamanannya.

Mengacu pada data Kementerian Kesehatan, kasus positif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun di Juni 2021 mencapai hingga 12,5% dan meningkat menjadi 15% pada bulan Agustus lalu. Bahkan di Indonesia, tingkat kematian pada anak akibat Covid-19 mencapai 3-5%.

(Foto: johns hopkins university)

YesDok Ads