Sehat A-Z
Dewasa
+1

Vagina Bau Bawang, Apa Penyebabnya?

September 18, 2021 | Claudia

Vagina bau

Vagina mungkin memiliki bau yang khas. Akan tetapi, jika vagina Anda mengeluarkan bau yang sangat menyengat serupa bau bawang, ini bisa jadi pertanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya pada vagina Anda.

Tubuh secara alami menghasilkan cairan yang menjaga vagina untuk tetap sehat dan bebas dari iritasi dan bakteri jahat. Namun, sangat penting bagi para wanita untuk berhati-hati membersihkan area di sekitar lubang vaginanya, yang dikenal sebagai vulva.

Bau vagina yang menyengat serupa bawang bisa disebabkan oleh banyak hal, berikut penjelasannya:

Makanan

Mengonsumsi makanan dengan bau yang kuat bisa memengaruhi bau badan termasuk bau vagina. Bawang merah, bawang putih, rempah-rempah, dan cuka, termasuk di antara makanan yang bisa mengubah bau keringat. Keringat dapat bergabung dengan keputihan dan membuat vagina berbau menyengat seperti bawang.

Kebersihan area vagina yang buruk

Vagina memang bisa menjaga dirinya sendiri untuk tetap bersih secara alami, yakni dengan mengeluarkan cairan. Namun, Anda harus secara rutin mencuci vulva dengan air hangat untuk menghilangkan kotoran dan menjaga area tersebut bebas dari bakteri berbahaya.

YesDok Ads

Vulva dekat dengan uretra dan rektum, jadi membersihkannya dengan benar setelah buang air kecil atau buang air besar juga penting. Keseimbangan alami bakteri vagina membuat vagina tetap sehat, namun, jika terjadi ketidakseimbangan, maka ini bisa menimbulkan masalah.

Berikut ini tips menjaga kebersihan pada area vagina:

  • Memakai pakaian dalam yang bersih setiap hari
  • Memilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat, seperti katun.
  • Menggunakan air hangat untuk membasuh area vulva
  • Menghindari penggunaan sabun khusus area kewanitaan apalagi yang mengandung pewangi
  • Mandi secara rutin, terutama usai berolahraga

Perubahan hormon

Tingkat hormon dalam tubuh berbuah sepanjang siklus menstruasi, serta selama kehamilan, perimenopause, dan menopause. Perubahan hormonal ini dapat memengaruhi bau vagina. Bau vagina biasanya menjadi lebih menyengat ketika ada peningkatan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Ini akan terjadi ketika seseorang menggunakan kontrasepsi hormonal tertentu selama masa ovulasi dan kehamilan.

Jumlah, tekstur, dan aroma keputihan juga dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Keputihan biasanya tidak memiliki bau yang kuat atau busuk. Jika Anda mengalami keputihan yang berbau tidak sedap dan menyengat, maka ini mungkin salah satu pertanda infeksi pada vaina Anda.

(Foto: nypost.com)

YesDok Ads