Manusia dewasa umumnya minum 8-10 gelas air perhari. Namun ukuran tersebut tergantung pada aktivitas dan tingkat dehidrasinya. Terlalu banyak minum justru dapat menjadi masalah.

Pertama, penting untuk memahami bahwa minum terlalu banyak air mengakibatkan kondisi yang disebut 'hiponatremia' di mana kadar natrium dalam darah turun drastis. Tubuh kita membutuhkan kandungan natrium agar berfungsi pada tingkat optimal. Lantas bagaimana mengetahui jika Anda berlebihan dalam hidrasi? Dikutip dari laman Times of India, penting kenali tanda-tanda ini untuk tubuh Anda. 

Warna Urin
Ketika Anda minum banyak air, harus dipahami apa tujuannya. Selalu perhatikan warna urin. Urin yang sehat seharusnya berwarna kuning terang. Berwarna jernih menandakan Anda hidrasi berlebih,dan kuning pekat menandakan dehidrasi. 

Minum Terlalu Sering
Rasa haus adalah reaksi alami tubuh untuk melawan dehidrasi. Sedia botol minum bahkan ketika tidak sedang haus sebetulnya membingungkan mekanisme tubuh Anda.

Merasa Mual
Menurut ahli, gejala hidrasi berlebih sebenarnya tidak berbeda dengan dehidrasi. Ketika tubuh menerima banyak air, ginjal Anda tidak dapat menahannya dan mengumpul di seluruh tubuh. Ini dapat menyebabkan infeksi perut, termasuk mual bahkan juga muntah.

Merasa Pusing
Tanda lain dari hidrasi berlebihan adalah sakit kepala yang mungkin tidak disadari. Ketika Anda minum terlalu banyak air, kadar garam akan menguras dan menambah tekanan pada saraf di otak, hal ini yang mengakibatkan timbulnya rasa pusing. 

Tubuh Bengkak
Tanda lain yang diwaspadai adalah pembengkakan di dalam dan sekitar wajah dan bagian tangan tubuh Anda seperti bengkak. Kembung dan bengkak juga bisa membuat Anda terlihat gemuk.

Kram Otot
Semakin tinggi level air, berefek pada penurunan kandungan elektrolit dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini menyebabkan gejala seperti kram otot yang dapat mengganggu rangkaian aktivitas harian. 

(foto: eatthis.com)