Tips Olahraga untuk Wanita di Atas Usia 40

March 04, 2021 | Claudia

Olahraga untuk Wanita

Semakin bertambah usia, bukan berarti Anda menjadi semakin lemah. Anda masih tetap bisa berenergi meski sudah memasuki usia yang lebih tua. Bagi wanita, seiring bertambahnya usia, risiko masalah kesehatan bisa semakin meningkat. Ini diperparah jika seseorang malas bergerak apa lagi berolahraga.

Padahal, melakukan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres, dan mencegah penyakit. Rutin berolahraga akan menjaga tubuh tetap kuat dan berenergi.

Agar Anda lebih bersemangat untuk berolahraga, berikut kami bagikan rangkaian tips berolahraga untuk wanita di atas usia 40:

Santai dan tak perlu memaksakan diri

Hal yang paling penting untuk diingat adalah, Anda harus santai dan menikmati momen olahraga Anda. Tak perlu memaksakan diri untuk berjam-jam berolahraga setiap hari. Gunakanlah smartwatch untuk dapat memonitor detak jantung, sehingga Anda bisa memeriksa intensitas latihan dan mengatur jenis latihan yang Anda pilih.

Untuk menghitung detak jantung, Anda bisa menghitung detak selama 6 detik dan kalikan jumlahnya dengan 10. Untuk wanita di atas 40 tahun, target detak jantungnya adalah 90-153, dan maksimum mencapai 180.

YesDok Ads

Pilih olahraga yang Anda sukai

Temukan olahraga yang paling Anda sukai, sehingga Anda tidak merasa terbebani saat melakukannya. Jika Anda belum menemukan mana olahraga yang Anda sukai, Anda bisa bereksperimen dengan melakukan berbagai macam olahraga, dan rasakanlah mana yang paling membuat Anda nyaman. Melakukan olahraga yang Anda sukai dapat membantu melepas dopamin, norepinefrin, dan serotonin, sehingga Anda lebih berbahagia.

Lakukan latihan kekuatan

Melakukan latihan kekuatan sangat penting seiring dengan bertambahnya usia. Latihan kekuatan dapat memperlambat pengeroposan tulang dan otot, sehingga menjaga tubuh tetap kuat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Latihan kekuatan bermanfaat untuk cegah osteoporosis yang lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Penelitian juga menunjukkan bahwa latihan kekuatan mengurangi risiko kematian jantung dan kanker, serta meningkatkan fungsi otak pada orang dewasa usia 55-66 tahun yang memiliki gangguan kognitif ringan.

(Foto: resources.stuff.co.nz)

YesDok Ads