Saat stres, makan bisa menjadi hal yang tepat untuk meredakan emosi. Masalahnya, stres makan sulit dihentikan, dan itu bisa menyebabkan makan berlebihan. Pada akhirnya, mungkin menyebabkan berat badan yang sulit dikontrol.
Stres melepaskan hormon kortisol, dan makan benar-benar membuat Anda merasa lebih baik setidaknya untuk sementara waktu. “Mengunyah juga dapat berfungsi sebagai pengalih perhatian dari apa pun yang membuat Anda stress,” ucap ahli nutrisi, Melissa Majumdar.
Berikut tips sederhana menjinakkan stres makan berlebihan.
1. Bertujuan untuk keseimbangan
Pilihan manis dan penuh lemak dapat mematikan emosi, tetapi juga meningkatkan gula darah Anda sebelum mengirimnya kembali ke parit. Kemudian mudah bisa merasa lapar lagi. Carilah keseimbangan protein dan serat. Telur, keju, brokoli, dan wortel mungkin pilihan tepat.
2. Makan secara berkala
Semakin lama puasa makan, semakin besar kemungkinan Anda makan terlalu banyak, terlepas dari apakah Anda sedang cemas atau tidak.
Alih-alih mengenyangkan diri dalam sekali duduk, makanlah makanan dan camilan seimbang setiap tiga hingga empat jam. Makan secara teratur seperti ini akan membantu Anda mengontrol ukuran porsi dan membatasi keinginan untuk makan karena stres.
3. Makan dengan hati-hati
Penelitian menunjukkan bahwa praktik kehati-hatian setiap hari dapat mengurangi makan emosional pada orang yang tingkat stresnya terus-menerus tinggi. Berikut beberapa cara mengekang rasa lapar:
-Makan perlahan
-Mengambil beberapa napas dalam-dalam
-Letakkan garpu atau sendok di antara gigitan.
4. Ciptakan lingkungan yang aman
Cobalah makan di ruang makan, di mana Anda jauh dari lemari es yang penuh dengan makanan. Singkirkan makanan setelah Anda menyajikannya untuk membatasi konsumsi, terutama saat menonton televisi.
5. Ubah rute pulang
Jika merasa stres, jangan melewati restoran cepat saji favorit Anda dalam perjalanan pulang. Penting untuk mengalihkan pemikiran sementara terkait makanan.
(Foto: wockhardthospital)