Tips Menjaga Kesehatan Anak di Musim Pancaroba

September 15, 2022 | Iman

Tips Menjaga Kesehatan Anak di Musim Pancaroba

Anda mungkin merasakan jika anak-anak, terutama yang pergi sekolah tatap muka atau banyak kegiatan di luar jadi lebih mudah sakit. Ramai di media sosial curhatan ibu-ibu yang mengatakan kalau anaknya mengalami batuk dan pilek. Baru sembuh sebentar, bisa sekolah lagi, namun akhirnya sakit lagi. Entah tertular atau kondisi imun yang memang sedang tidak terlalu baik.

Hal ini berbeda jauh dengan dulu ketika anak-anak sekolah di rumah saja. Meski bosan tapi anak-anak justru jarang sakit karena paparan dari luar juga minim. Selain itu saat pandemi, orang tua sangat concern pada anak dan rajin memberi tambahan vitamin.

Sekarang, tidak hanya kondisi imunitas saja, musim pancaroba pun perlahan datang. Suasana di luar rumah yang terkadang panas dan tiba-tiba berubah menjadi dingin memberikan efek yang lumayan kepada anak-anak. 

Akhirnya, berbagai penyakit bermunculan mulai dari batuk, pilek, demam, diare, dan juga muntah-muntah.

Meski pada akhirnya anak-anak bisa sembuh, sakit merupakan kondisi yang tidak menyenangkan. Terlebih bagi orangtua karena ketika sakit anak-anak relatif lebih mudah menangis, sulit makan, dan tidak bisa diajak negosiasi.

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan anak di musim pancaroba seperti ini?

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Membuka jendela kamar anak

Kamar yang lembab menjadi favorit kuman, bakteri, maupun virus untuk berkembang biak. Namun tidak hanya itu saja, nyamuk demam berdarah juga sangat suka dengan suasana kamar yang lembab dan gelap.

Oleh karena itu, pastikan Anda membuka jendela kamar anak minimal di pagi hari agar terjadi pergantian udara. Sirkulasi udara yang baik membuat hawa yang sebelumnya berisi kuman bakteri terbawa keluar dan digantikan dengan yang udara yang lebih segar.

2. Ajarkan anak untuk cuci tangan

YesDok Ads

Mencuci tangan adalah salah satu bentuk pencegahan yang paling ampuh ketika menghadapi virus dan bakteri apapun. Tangan menjadi media bagi virus dan bakteri untuk menempel karena hampir semua aktivitas pasti menggunakan tangan.

3. Menjaga asupan makanan

Selain mencuci tangan, menjaga asupan makanan tentu saja perlu. Hal ini akan membantu memelihara kesehatan anak dari dalam. Asupan yang baik untuk anak tentu saja makanan sehat berupa sayuran, buah-buahan, serat, dan juga protein.

Apabila anak Anda kurang bisa menerima makanan tersebut, Anda bisa mengakalinya dengan membuat jus atau camilan yang menggunakan bahan dasar buah serta sayur. Jangan lupa untuk menjelaskan ke anak bahwa jenis-jenis makanan tersebut sangat baik bagi kesehatan, terutama pencernaan.

4. Istirahat cukup

Tahukah Anda bahwa tidur yang cukup sangat bermanfaat bagi anak? Jadi, tidur di malam hari ataupun di siang hari ternyata memiliki pengaruh pada produksi hormon pertumbuhan anak. Selain menjadi sarana relaksasi tubuh, tidur yang cukup juga membuat anak lebih bahagia.

Anak yang bahagia akan membuat daya konsentrasi ketika belajar menjadi semakin baik. Oleh karena itu, pastikan anak Anda mendapatkan tidur yang berkualitas, bukan hanya kuantitas.

Sebelum tidur pastikan anak sudah menyikat gigi dan membersihkan diri. Rapikan tempat tidur anak dan redupkan kamar. Pastikan juga anak sudah mendapatkan makan malam atau akan siang. Perut terisi serta suasana nyaman akan membantu anak tidur lebih nyenyak.

5. Ajak Olahraga secara teratur

Jangan lupa untuk mengajak anak beraktivitas fisik alias olahraga di waktu-waktu senggang mereka. Seperti pagi hari sebelum sarapan atau di sore hari.

Aktivitas fisik yang dilakukan pun bisa sederhana saja seperti berjalan kaki, bermain basket, badminton di rumah, senam sehat gembira, atau bermain sepeda. Meski terlihat sederhana, olahraga membuat otot-otot menjadi lebih kuat, fisik tetap segar, dan membantu tidur menjadi semakin nyenyak, dan daya pikir lebih segar. 

YesDok Ads