Tips Membuat Jantung Anda Sehat Selama Pandemi Corona

June 19, 2020 | Helmi

heart

Jantung bisa dibilang adalah organ paling penting yang ada di tubuh kita. Kesehatan organ ini jelas harus dijaga dengan baik. Cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan makan makanan sehat dan bergizi. Serta dikombinasikan dengan olahraga yang konsisten dan tepat.

Namun kenyataannya, di tengah-tengah pandemi COVID-19 sangat sulit untuk berolahraga secara konsisten demi memperoleh jantung yang sehat. Jadi cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengubah pola makan Anda:

Tingkatkan konsumsi Omega-3

Salah satu lemak paling sehat yang bisa Anda masukkan dalam diet Anda, omega-3 mengurangi kadar trigliserida Anda, yang membantu membuat jantung Anda lebih sehat.

Omega-3 biasanya ditemukan pada ikan seperti salmon, sarden dan makarel. Minyak ikan dan suplemen ikan juga mengandung omega-3.

Kurangi makanan berlemak

Ini berarti mengurangi makanan yang digoreng, berminyak, diproses, dikemas dan pedas. Selain itu, pilihlah lemak sehat yang dapat ditemukan dalam minyak zaitun, kelapa, dan mustard.

Kurangi biji-bijian olahan

YesDok Ads

Menjaga detak jantung Anda tetap sehat juga membutuhkan biji-bijian yang tidak terlalu halus, seperti nasi putih dan tepung serbaguna. Sebagai gantinya, pilihlah karbohidrat yang lebih kompleks, seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Ini membuat diet Anda lebih kaya dengan serat, yang mengurangi risiko penyakit jantung.

Makanlah sayuran hijau dan berdaun

Ini adalah jenis sayuran yang paling sehat, termasuk selada, kangkung, dan bayam. Konsumsi sayuran hijau membantu menjaga arteri Anda bebas dari gumpalan darah dan juga membantu mengelola tekanan darah.

Kurangi konsumsi alkohol dan rokok

Kita semua tahu bahwa merokok dan minum alkohol memiliki efek buruk, terutama bagi kesehatan jantung dan pernapasan kita. 

Karena itu, yang terbaik adalah menghindarinya terutama selama penguncian ini ketika hidup kita lebih santai daripada biasanya. Rokok, khususnya, memiliki dampak jangka panjang bagi kesehatan kita, kadang-kadang bahkan mengarah ke penyakit berbahaya lainnya seperti kanker. 

(Foto: LetzHealthy)

YesDok Ads