Saluran pencernaan, juga rentan mengalami infeksi. Makanan pedas bukanlah penyebab utama masalah pencernaan, misalnya saja gastroenteritis yang merupakan salah satu infeksi saluran cerna yang paling umum terjadi. Kondisi ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus di dalam saluran cerna.

Diare, mual, muntah, kram perut, dan demam, merupakan beberapa gejala yang dapat muncul ketika seseorang mengalami gastroenteritis. Saat mengalami infeksi ini, seseorang bisa mengalami diare hingga 10 hari, yang jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan dehidrasi.

Untuk dapat terhindar dari infeksi saluran cerna ini, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, seperti:

Rutin mencuci tangan

Mencuci tangan merupakan langkah dasar dalam pencegahan infeksi virus atau bakteri. Pastikan Anda mencuci tangan dengan benar, hingga ke sela-sela jari dan bawah kuku Anda. Cucilah tangan minimal selama 20 detik dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Ini untuk memastikan virus dan bakteri yang menempel di tangan benar-benar hilang.

Jangan memegang makanan

Ketika Anda mengalami gastroenteritis, hindari menyentuh makanan dengan tangan Anda. Makanan yang Anda sentuh bisa jadi terkontaminasi bakteri dan virus penyebab infeksi yang dapat menular ke orang lain. Pastikan Anda selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh makanan, khususnya saat Anda menyentuh daging mentah atau ikan.

Masak makanan sampai matang

Mengonsumsi makanan yang mentah bisa menyebabkan infeksi, karena bisa jadi masih ada bakteri atau bahkan virus yang hidup menempel pada makanan. Pastikan Anda mencuci bahan makanan Anda dengan benar dan memasaknya hingga matang untuk memastikan makanan Anda aman dari virus dan bakteri.

Bersihkan rumah

Jika ada anggota keluarga yang baru sembuh dari gastroenteritis, maka sangat disarankan bagi Anda untuk segera membersihkan rumah. Hal ini guna menghambat penyebaran virus atau bakteri penyebab penyakit. Ganti sprei, handuk, dan sikat gigi yang digunakan oleh pasien gastroenteritis. Bersihkan juga toilet secara menyeluruh agar tidak menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi bakteri.

(Foto: dentagama.com)