Tips Aman Berpuasa bagi Ibu Hamil

April 17, 2022 | Iman

Ibu hamil

Apabila seorang ibu hamil berada dalam kondisi yang sehat dan meyakini bahwa ia dapat berpuasa tanpa khawatir akan kondisi kesehatan diri dan bayinya, maka ia diperbolehkan untuk berpuasa. 

Namun, alangkah lebih baik, jika sebelum mempertimbangkan untuk turut berpuasa, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, supaya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.  

YesDok Ads

Apabila dokter memperbolehkan berpuasa, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan:

  • Memastikan asupan nutrisi dan gizi seimbang terpenuhi di setiap waktu makan. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin, dan mineral ketika makan sahur dan berbuka supaya kebutuhan gizi ibu hamil dan janin tercukupi.
  • Hindari processed food yang banyak mengandung garam dan lemak, serta makanan olahan dari gula sederhana. Kedua jenis makanan ini biasanya mudah diolah untuk tubuh sehingga cepat membuat ibu hamil kenyang, tetapi juga cepat menjadi lapar kembali. Pilih karbohidrat seperti gandum, oat, nasi merah, nasi cokelat, dan lain sebagainya.
  • Pastikan asupan cairan tercukupi minimal 2,5 liter per hari dengan air putih. Konsumsi air putih dapat dilakukan pada waktu-waktu berikut ini: 2 gelas sebelum sahur, 1-2 gelas setelah sahur, 2 gelas setelah berbuka puasa, 1-2 gelas setelah makan malam, 2 gelas setelah salat isya/tarawih.
  • Hindari minuman berkafein yang memicu buang air kecil agar ibu hamil tidak dehidrasi. Selain memicu sakit kepala dan jantung berdebar, kafein juga dapat mengurangi kadar zat besi yang dapat diserap tubuh. Apabila ibu hamil sangat ingin dan tak bisa menghindarinya, batasi konsumsi kafein tak lebih dari 200 miligram per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan. Nah, tapi perlu diingat juga ya, selain kopi, teh dan cokelat juga mengandung kafein.
  • Ketika berbuka puasa, sebaiknya makan dalam porsi kecil-kecil terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya begah. Usai salah tarawih, ibu hamil juga dapat melanjutkan asupan makan untuk mengembalikan energi.
  • Meskipun banyak ibadah yang dilakukan pada malam hari, usahakan ibu hamil memiliki waktu tidur dan istirahat yang cukup, minimal 6-8 jam sehari.
  • Kurangi aktivitas berat dan stres, supaya ibu hamil tidak mengalami keletihan selama menjalani puasa.
YesDok Ads