Saat tidur mata seseorang akan terpejam dan tertutup. Namun, ada pula orang yang tidur dengan mata setengah melek atau terbuka. Tidur setengah melek ini bisa dialami oleh siapapun, baik anak-anak hingga orang dewasa. Fenomena tidur setengah melek ini disebut nocturnal lagophthalmos. Nocturnal lagophthalmos ini normal tidak ya?
nocturnal artinya malam hari atau tidur sedangkan lagophthalmos artinya ketidakmampuan menutup mata sepenuhnya . Nocturnal lagophthalmos terjadi akibat adanya kelainan otot orbicularis pada kelopak mata yang dapat dimiliki oleh sebagian orang sejak lahir. Kelainan otot ini bisa bersifat sementara atau bahkan permanen. Sehingga seseorang tidak bisa menutup matanya dengan sempurna saat tidur.
Nocturnal lagophthalmos juga bisa disebabkan oleh kondisi tertentu seperti infeksi, trauma atau bell’s palsy (kelemahan pada otot wajah). Namun ada beberapa penyakit yang dapat membuat Anda tidur dengan mata terbuka. Misalnya penyakit cacar air, gondok, polio, kusta, difteri, penyakit lyme hingga neuromuscular. Gejala nocturnal lagophthalmos adalah mata merah, kering, gatal, sensitif terhadap cahaya, mata perih dan seperti kemasukan benda asing.
Tidur dengan mata setengah terbuka akan menyebabkan mata kering dan merah saat pagi hari. Jika terjadi terus menerus kemungkinan besar mata akan mengalami iritasi dan membahayakan penglihatan. Nocturnal Lagophthalmos tidak selalu berdampak serius, bila Anda mengatasinya dengan obat tetes mata dan pelembab mata yang disarankan dan dibawah pengawasan dokter.
Selama nocturnal lagophthalmos tidak mengganggu, Anda tidak perlu khawatir. Namun, jika nocturnal lagophthalmos mengganggu atau bahkan menurunkan kualitas tidur Anda segera periksakan ke dokter dan Anda juga dapat mengetahui penyebab sebenarnya.
Untuk menyiasati nocturnal lagophthalmos, Anda bisa menggunakan masker mata saat tidur atau kacamata pelindung khusus yang dapat merangsang kelembaban mata. Bila Nocturnal Lagophthalmos sudah dalam tingkat yang parah dan benar-benar mengganggu maka dokter biasanya merekomendasikan plester mata bedah.
(Foto: the sleep judge)
