Tidak Semua Sayur Menyehatkan, Benarkah?

Setiap orang diwajibkan untuk mengonsumsi makanan sehat yang dapat memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dan gizi tubuh. Salah satu makanan yang dianjurkan adalah sayuran. Dari sekian banyak jenis sayur, ada beberapa sayuran yang manfaatnya paling menonjol. Tapi benarkah tidak semua sayuran itu menyehatkan?

Semua jenis sayuran mengandung vitamin, mineral maupun serat yang menyehatkan. Namun ada beberapa sayuran yang mesti Anda hindari jika Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu. Untuk itu, Anda harus cermat dalam memilih sayuran yang akan dikonsumsi. Jangan sampai tujuan sehat Anda justru dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda saat ini. Berikut penjelasannya:

Terong

Terong dapat diolah menjadi hidangan yang nikmat. Namun sayangnya, bagi Anda yang menderita peradangan atau masalah sendi sebaiknya tidak mengonsumsi terong. Sebab, terong mengandung solanin yang dapat menyebabkan radang. Serta kandungan oxalate dapat menyebabkan batu ginjal bagi orang yang rentan.

Bayam

Bayam dikenal sebagai sayuran hijau yang memiliki banyak manfaat. Tidak banyak yang tahu, seperti halnya pada terong, bayam juga mengandung oxalate dan purina yang dapat membahayakan orang yang rentan terkena batu ginjal. Sehingga Anda harus membatasi mengonsumsi bayam agar tidak berlebihan.

Tomat cherry

Tomat bukan hanya baik bagi kesehatan namun juga kecantikan. Banyak orang yang mengonsumsi tomat cherry untuk menangkal radikal bebas hingga mencegah penuaan dini. Meski begitu, tomat cherry mengandung solanin yang dapat menyebabkan peradangan.

Kentang putih

Kentang putih mengandung lebih banyak pati ketimbang gizi bila dibandingkan dengan kentang biasa. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung pati, maka dapat meningkatkan lemak dalam tubuh. Hasil riset Universitas Harvard menunjukkan adanya kaitan makan kentang dengan kenaikan berat badan. Apalagi jika Anda salah dalam mengolahnya, misalnya menyajikan kentang dengan mentega.

Jagung

Jagung termasuk dalam daftar sayuran yang menyehatkan. Hanya saja jika Anda tidak tepat dalam mengolahnya, maka jagung akan menjadi makanan yang tidak menyehatkan. Saat ingin mengonsumsi jagung, sebaiknya hindari penggunaan mentega atau garam.