Tidak Merasa Lapar di Pagi Hari? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

June 16, 2021 | Helmi

not breakfast

Pastinya Anda pernah mendengar bahwa sarapan adalah makanan terpenting yang sebaiknya tidak dilewatkan.

Meskipun dalam beberapa kasus, ada momen di mana seseorang tidak merasa lapar di pagi. Tentu rasa tidak lapar ini membuat Anda tidak ingin menyentuh sarapan sama sekali.

Para ahli memiliki sejumlah penjelasan mengapa Anda tidak merasa lapar di pagi hari. Berikut beberapa penyebabnya.

Makan Malam dalam Porsi Besar atau Camilan Larut Malam

Salah satu alasan utama mengapa Anda tidak merasa lapar saat bangun tidur adalah karena Anda makan malam atau camilan dalam jumlah besar pada malam sebelumnya.

Ini mungkin benar terutama jika Anda makan makanan tinggi lemak atau protein. Makronutrien ini dapat memperlambat pengosongan perut dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama — bahkan hingga keesokan paginya.

Protein, khususnya, juga dapat secara signifikan mengubah kadar hormon yang mengatur rasa lapar dan nafsu makan Anda, termasuk ghrelin, glucagon, peptide-1, peptide YY, dan cholecystokinin.

Demikian pula, makanan berlemak tinggi dapat mengubah kadar hormon tertentu yang terkait dengan nafsu makan dan perasaan kenyang, yang menyebabkan rasa lapar berkurang.

Jika Anda lebih suka menikmati makan malam besar dan melewatkan atau menunda sarapan keesokan paginya, itu tidak masalah. Selama Anda memastikan mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang Anda butuhkan sepanjang hari.

Tingkat Hormon Anda Berubah dalam Semalam

Malam dan saat tidur, kadar beberapa hormon dalam tubuh Anda berfluktuasi. Ini bisa mengubah nafsu makan Anda.

Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa kadar epinefrin, juga dikenal sebagai adrenalin, cenderung lebih tinggi di pagi hari.

Diyakini bahwa hormon ini menekan nafsu makan dengan memperlambat laju pengosongan perut dan meningkatkan pemecahan karbohidrat yang disimpan di hati dan otot untuk mengisi bahan bakar tubuh Anda.

YesDok Ads

Terlebih lagi, satu penelitian mengamati bahwa kadar ghrelin, hormon rasa lapar, lebih rendah di pagi hari daripada malam sebelumnya. Ini juga bisa menjelaskan mengapa Anda merasa kurang lapar saat bangun.

Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa kadar leptin, hormon yang meningkatkan perasaan kenyang, mungkin juga lebih tinggi di pagi hari. Namun, penelitian menunjukkan hasil yang beragam.

Perhatikan bahwa fluktuasi hormon harian ini sangat alami dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda mengalami perubahan mendadak atau ekstrim dalam rasa lapar atau nafsu makan, pertimbangkan untuk berbicara dengan profesional kesehatan.

Anda merasa cemas atau depresi

Kecemasan dan depresi dapat secara signifikan mempengaruhi tingkat kelaparan Anda. Selain gejala seperti gangguan tidur, kelelahan, dan kehilangan minat, depresi dapat menyebabkan perubahan nafsu makan.

Sementara itu, kecemasan dapat meningkatkan kadar hormon stres tertentu yang mengurangi nafsu makan.

Namun, kecemasan dan depresi mempengaruhi orang secara berbeda. Beberapa penelitian menemukan bahwa kondisi ini malah terkait dengan peningkatan nafsu makan dan asupan makanan bagi sebagian orang.

Jika Anda mengalami kecemasan atau depresi dan menduga bahwa hal itu mungkin memengaruhi nafsu makan Anda atau aspek lain dari kesehatan Anda, bicarakan dengan ahli kesehatan untuk menentukan perawatan terbaik untuk Anda.

Anda Tengah Sakit

Kondisi tubuh yang sakit juga menyebabkan penurunan nafsu makan dan tingkat kelaparan.

Secara khusus, infeksi pernapasan seperti pilek, flu, dan pneumonia diketahui membuat Anda merasa tidak lapar. Dalam beberapa kasus, infeksi ini juga membatasi indra perasa dan penciuman Anda, yang dapat mengurangi nafsu makan Anda.

Infeksi tertentu, seperti flu, juga dapat menyebabkan gejala yang mengurangi rasa lapar dan nafsu makan, termasuk mual dan muntah.

Ingatlah bahwa sangat penting untuk tetap terhidrasi dan mengisi bahan bakar tubuh saat Anda sakit, bahkan jika Anda tidak merasa lapar.

YesDok Ads