Ada anggapan bahwa salah satu indikasi seseorang dikatakan sehat jika orang tersebut selalu BAB di pagi hari. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Gastroenterologist (ahli pencernaan) dari New York College of Osteopathic Medicine, Dr Lisa Ganjhu, mengatakan setiap orang memiliki sistem pencernaan berbeda. Hal ini membuat frekuensi buang air setiap orang juga berbeda. Tidak ada kata normal atau abnormal tentang buang air besar karena hal itu dipengaruhi oleh kemampuan refleks gastrokolik setiap orang.

Secara biologis, jam 8 pagi adalah waktu yang tepat untuk buang air besar karena tubuh memiliki jam biologis yang mengatur berbagai fungsi organ sepanjang hari, termasuk sistem pencernaan. Berdasarkan siklus 24 jam tubuh, gerakan usus akan ditekan di malam hari dan meningkat di pagi. Nah, sekitar jam 8 pagi, secara alamiah terjadi pergerakan usus yang paling atas sehingga cocok digunakan untuk membuang sisa-sisa metabolisme tubuh atau buang air besar. Bila siklus tubuh ini terganggu, sistem pencernaan pun ikut terganggu, termasuk waktu Anda waktu BAB Anda di pagi hari. Orang yang mengalami gangguan ritme tubuh biasanya cenderung mengalami sembelit atau diare.

Berbeda dengan bayi, yang memiliki refleks gastrokolik kuat sehingga saat mereka makan, dengan mudah dicerna dan pada akhirnya frekuensi buang air besar menjadi lebih rutin dibanding orang dewasa. Banyak cara untuk memperkuat refleks gastrokolik agar buang air besar jadi lancar, salah satunya dengan mengonsumsi buah dan rajin minum air putih di siang hari.

(Foto: Healthline.com)