Tes Swab Untuk Deteksi Covid-19 Tidak Batalkan Puasa

April 24, 2021 | Aqiyu

swab tes

Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta perbuatan yang membatalkan puasa dari terbit hingga terbenamnya matahari. Salah satu perbuatan yang membatalkan puasa adalah memasukan benda ke dalam lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam seperti hidung, telinga dan mulut. Lalu bagaimana dengan tes swab?

Bulan puasa tahun ini, Indonesia masih dilanda pandemi virus corona seperti tahun sebelumnya. Sampai saat ini cara untuk memeriksakan kondisi terpapar atau tidak dari Covid-19 adalah dengan cara tes swab.

Tes swab merupakan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau virus. Cara kerjanya dengan mengambil sampel dahak, lendir atau cairan dari nasofaring (bagian pada tenggorokan bagian atas yang terletak di belakang hidung dan di bank langit-langit ringga mulut) dan orofaring (bagian antara mulut dan tenggorokan).

Seperti dilansir dari laman Kominfo, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan Fatwa nomor 23/2021 tentang hukum tes swab untuk mendeteksi Covid-19 saat berpuasa. Dalam fatwa ini disebutkan bahwa tes swab tidak akan membatalkan puasa. Bagi yang menjalankan puasa diperbolehkan melakukan tes swab untuk deteksi Covid-19.

"Pelaksaan tes swab sebagaimana dalam ketentuan umum tidak membatalkan puasa," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh.

Begitu juga dengan vaksinasi, MUI menerbitkan Fatwa nomor 13/2021 tentang hukum vaksinasi Covid-19 saat berpuasa. Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuskular atau menyuntikkan obat atau vaksin melalui otot tidak membatalkan puasa. Vaksinasi dengan cara injeksi intramuskular diperbolehkan sepanjang tidak menyebabkan bahya (dlarar). Serta tidak bersifat memuaskan keinginan dan bukan berupa zat makanan yang mengenyangkan atau menambah energi.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 5.436 orang dalam 24 jam menjadi 1.632.248 orang. dengan jumlah pasien sembuh mencapai 1.487.369 orang sejak awal pandemi. dan total pasien meninggal dunia ini ada 44.346 orang.

YesDok Ads