Teror Jamur Hitam, Epidemi Baru di India

June 02, 2021 | Claudia

Jamur hitam

Mucormycosis atau jamur hitam, merupakan infeksi langka namun serius, yang memerlukan pengobatan atau bahkan operasi. Infeksi dan pengobatan Covid-19 membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi lain, termasuk infeksi jamur hitam. Saat ini, India tengah menghadapi dua epidemi, yakni Covid-19 dan kasus jamur hitam.

Setidaknya, 28 juta orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di India sejak Januari 2020. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga telah mengumumkan adanya varian B.1.617 dari virus SARS-CoV-2 yang terdeteksi di India.

Kasus Covid-19 yang parah berpotensi melemahkan respons kekebalan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kerentanan seseorang terhadap infeksi lain, terutama bagi mereka yang sangat terganggu kekebalan tubuhnya.

Saat ini di India, ada infeksi lain yang juga menjadi perhatian, yakni mucormycosis atau jamur hitam. Di India, 90 orang yang sembuh dari Covid-19 kemudian meninggal akibat terinfeksi jamur hitam. Ini membuat otoritas kesehatan di India mendeklarasikan jamur hitam sebagai epidemi yang patut mendapat perhatian khusus.

Mucormycosis adalah jenis infeksi jamur langka yang disebabkan oleh paparan jamur yang disebut mucormycetes. Jamur ini umumnya tumbuh pada daun, tanah, kompos, dan kotoran hewan. Mucormycetes dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, udara, dan paparan dengan luka di kulit

YesDok Ads

Ada berbagai jenis mucormycosis, termasuk rhinocerebral (sinus dan otak), plumonal (paru-paru), gastrointestinal, dan mucormycosis cutaneous (kulit).

Beberapa gejala yang bisa timbul akibat infeksi jamur hitam yang berhubungan dengan pernapasan meliputi:

  • Batuk
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri dada
  • Hidung atau sinus tersumbat dan nyeri
  • Sesak napas
  • Gejala infeksi jamur terkait kulit yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya antara lain:
  • Jaringan kulit menghitam
  • Kemerahan, bengkak, kulit terasa nyeri saat ditekan
  • Kulit melepuh
  • Luka yang menjadi borok/koreng

Mucormycosis atau jamur hitam tidak menular, dan kebanyakan orang yang bersentuhan dengan jamur tidak mengalami infeksi. Namun, orang dengan sistem kekebalan yang sangat lemah berada pada peningkatan risiko mucormycosis. Tak hanya seseorang dengan Covid-19, orang-orang dengan kondisi ini juga berisiko tinggi, seperti:

  • Diabetes
  • Kanker
  • HIV
  • Cedera kulit
  • Baru menjalani operasi

Dokter dapat mengobati infeksi dengan memberikan obat antijamur atau melakukan operasi untuk mengangkat area tubuh yang terinfeksi jamur hitam. Jika tidak segera diobati, mucormycosis bisa berakibat fatal dengan tingkat kematian hingga 54% menurut CDC.

(Foto: indianexpress.com)

YesDok Ads