Ternyata Polusi Juga Ada di Dalam Ruangan Kantor

October 09, 2019 | Helmi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kantor menjadi tempat bertebarnya gosip. Tapi tidak hanya mereka yang saling bergunjing, karyawan yang paling baik sekalipun ternyata bisa “mencemari” kantor.

Sebuah studi baru menggambarkan seperti apa sebenarnya "lingkungan beracun" di kantor. Para peneliti menemukan bahwa kehadiran Anda, saat Anda memasuki ruangan, berkontribusi terhadap kontaminan udara dalam ruangan, lapor Futurity.

Dikombinasikan dengan kondisi luar ruangan dan kualitas sistem ventilasi, pola hunian di kantor dapat memicu perubahan kualitas udara dalam ruangan. Kantor-kantor dengan jumlah pekerja yang lebih tinggi muncul dengan senyawa-senyawa yang ada di udara dengan tingkat tinggi yang dapat secara negatif mempengaruhi kesehatan dan produktivitas para karyawan, kata para peneliti.

Untuk penelitian tersebut, tim menempatkan ribuan sensor di tempat-tempat kantor di sebuah gedung, yang disebut Living Labs di Laboratorium Ray W. Herrick Purdue. Perangkat memantau aliran udara dalam dan luar ruangan di kantor.

Para peneliti juga menggunakan sensor suhu di setiap kursi meja untuk melacak pergerakan karyawan. Sensor mendeteksi aktivitas senyawa organik volatil yang sebelumnya tidak diketahui.

Para peneliti kemudian menambahkan "hidung" yang sangat sensitif di kantor, yang mengukur senyawa yang datang dari napas manusia secara real time. Sensor memungkinkan tim untuk mengamati aktivitas bahan kimia di udara yang dipengaruhi oleh ventilasi dan hunian kantor.

YesDok Ads

Hasilnya menunjukkan emisi bahan kimia yang lebih tinggi di kantor dengan jumlah orang yang lebih banyak. Senyawa yang mudah menguap juga tetap berada di ruangan bahkan setelah jam kerja.

"Hasil awal kami menunjukkan bahwa orang adalah sumber dominan senyawa organik yang mudah menguap di lingkungan kantor modern," kata Brandon Boor, asisten profesor di Universitas Purdue. “Kami menemukan kadar banyak senyawa 10 hingga 20 kali lebih tinggi di dalam ruangan daripada di luar ruangan. Jika ruang kantor tidak memiliki ventilasi yang baik, senyawa yang mudah menguap ini dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas pekerja. ”

Temuan mengejutkan lainnya adalah bahwa mengupas jeruk di kantor juga berkontribusi pada produksi senyawa yang berpotensi berbahaya. Para peneliti mengatakan itu bereaksi dengan bahan kimia yang ada dan membuat partikel super kecil yang bisa menjadi racun dan memasuki daerah terdalam paru-paru.

Tim berharap studi ini akan memandu pengembangan dalam desain dan operasi bangunan untuk mengurangi kontaminan udara dalam ruangan.

(Foto: SciTechDaily)

YesDok Ads