Terlambat Imunisasi Anak? Ini Dampak yang Wajib Anda Ketahui

January 03, 2021 | Iman

Imunisasi Anak

Imunisasi sangatlah penting demi tumbuh kembang anak di kemudian hari. Negara anggota Badan Kesehatan Dunia (WHO), termasuk Indonesia, memiliki program imunisasi dasar guna memenuhi hak si kecil mendapatkan imunisasi. 

Program ini berjalan sesuai dengan jadwal berdasarkan ketentuan dari WHO. Anak semestinya mengikuti imunisasi menurut jadwal itu. Tapi ada kemungkinan imunisasi anak terlambat karena berbagai hal sehingga berpotensi menimbulkan dampak yang tak diharapkan.

Vaksin dalam imunisasi membantu anak imun terhadap suatu penyakit serius menular tanpa perlu sakit dulu. Tanpa imunisasi, anak mesti terjangkit penyakit itu lebih dulu untuk bisa mencapai imunitas terhadap kuman yang menyebabkannya. 

Fungsi vaksin akan optimal jika anak mendapatkannya pada usia tertentu sesuai dengan hasil riset para peneliti kesehatan. Contohnya anak baru boleh menerima vaksin campak ketika berusia setidaknya 9 bulan. Bila imunisasi sebelumnya, manfaatnya tak akan maksimal.

YesDok Ads

Beberapa penyakit menular bisa berdampak fatal pada anak-anak, termasuk menyebabkan gangguan kesehatan dalam jangka waktu lama. Sistem imun anak memerlukan bantuan untuk melawan penyakit tersebut lewat vaksin. Vaksin dalam imunisasi akan menstimulasi tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan infeksi.

Ketika imunisasi tidak sesuai dengan jadwal, dampaknya tidak hanya anak rasakan. Orang-orang di sekitarnya dan orang lain yang rentan terhadap suatu penyakit akan terkena dampak. Sebab, vaksin itu berguna mencegah penyebaran penyakit menular. Bila ada anak yang menderita penyakit tersebut, dia berpotensi menulari orang lain, terutama yang rentan.

Anak dan bayi adalah yang paling rentan terhadap penyakit menular tersebut. Sebab, sistem imun mereka belum matang dan tak bisa melawan infeksi sepenuhnya. Jadwal imunisasi ada terutama untuk melindungi anak-anak sebagai kalangan yang mudah terpapar penyakit menular tertentu. Makin terlambat atau lebih dini imunisasi, potensi tertular penyakit yang sebetulnya bisa dicegah dengan vaksin itu makin besar.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads