Terlalu Semangat Berkaraoke, Pria Ini Dilarikan ke Rumah Sakit

August 15, 2019 | Helmi

Karaoke bisa menjadi sarana menyalurkan hobi bernyanyi atau menjadi hiburan untuk melepas penat. Namun seorang pria di Tiongkok terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena terlalu banyak melakukan karaoke.

Pasien berusia 65 tahun tersebut menderita kondisi yang disebut pneumotoraks, setelah bernyanyi 10 lagu berturut-turut dengan nada tinggi. Pria itu mengalami nyeri dada dan kesulitan bernapas setelah penampilannya.

Paru-parunya runtuh karena tekanan tinggi yang disebabkan oleh nyanyian nada tinggi, menurut Peng Bin-fei, seorang dokter yang memeriksanya di wilayah Nanchang.

Pneumotoraks menyebabkan udara yang seharusnya mengisi paru-paru mencapai area antara paru-paru dan dinding dada. Udara itu kemudian menekan paru-paru yang menyebabkan keruntuhan sebagian atau seluruhnya.

Tetapi pneumotoraks adalah kondisi langka. Para ahli mengatakan bahwa itu mungkin tidak terkait langsung dengan karaoke atau menyanyi dengan nada tinggi. Mungkin saja bisa disebabkan karena kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya.

YesDok Ads

Dalam kasus Wang, ia berpotensi memiliki anomali paru-paru yang sebelumnya tidak terdeteksi yang memicu pneumotoraks, menurut Enid Neptune, seorang profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Johns Hopkins di Baltimore, Maryland.

"Paru-paru yang benar-benar normal benar-benar biasanya tidak menderita pneumotoraks spontan tanpa adanya trauma," ujar Neptune.

Dokter mengatakan bahwa jeritan paksa menyebabkan tekanan yang memaksa udara dari saluran pernapasannya ke beberapa kantong di luar paru-parunya. Sehingga dapat memberikan beban yang cukup berat pada paru-paru.

Maka dari itu penting untuk tidak melakukan sesuatu hal secara berlebihan. Jika Anda membutuhkan pertolongan terkait kondisi kesehatan, Anda bisa melakukan konsultasi secara online melalui aplikasi YesDok yang siap melayani 24 jam.

(Foto: Weekend Edition)

YesDok Ads