Terlalu Banyak Mengunyah Permen Karet, Bisa Sebabkan Hal Ini

January 27, 2021 | Claudia

Permen karet

Apakah Anda gemar mengunyah permen karet? Banyak orang suka mengunyah permen karet. Saat sedang senggang, saat menahan lapar, bahkan saat stres, permen karet bisa menjadi sahabat sejati seseorang.

Berbagai ahli kesehatan mengatakan, jenis permen karet dapat menentukan apakah permen tersebut bermanfaat atau malah berbahaya bagi gigi Anda. Mengunyah permen karet yang mengandung gula dapat meningkatkan risiko gigi berlubang atau masalah gigi lebih lanjut. Oleh sebab itu, dokter gigi menyarankan agar mengunyah permen karet yang bebas kandung gula.

Meski ada beberapa manfaat dari mengunyah permen karet, namun, ada juga kerugian jika Anda terlalu banyak mengunyah permen karet, baik yang bebas gula ataupun tidak. Berikut hal-hal buruk yang bisa saja terjadi ketika Anda mengunyah terlalu banyak permen karet:

Merusak gigi

Mengunyah permen karet terlalu banyak dapat merusak gigi. Kandungan gula yang ada di dalam permen karet bisa menyebabkan kerusakan gigi. Di sisi lain, perasa dan pengawet yang bersifat asam yang juga terkandung dalam permen karet, dapat menyebabkan erosi gigi bahkan gigi berlubang.

Sakit kepala

YesDok Ads

Mengunyah terlalu banyak permen karet dapat berdampak buruk bagi kesehatan, karena gerakan rahang yang terus menerus memberikan tekanan pada pelipis, sehingga menyebabkan sakit kepala. Kondisi ini juga terkait dengan migrain.

Menyebabkan sindrom iritasi usus besar

Mengunyah permen karet menyebabkan seseorang menelan udara berlebih, yang kemudian berkontribusi pada sakit perut dan kembung, dan bahkan berkembang menjadi sindrom iritasi usus besar (IBS). Oleh karena itu, saat mengunyah permen karet, disarankan untuk tidak membuka mulut terlalu banyak.

Gangguan rahang

Mengunyah permen karet berdampak buruk bagi kesehatan Anda, karena dapat menyebabkan kelainan pada rahang seperti gangguan sendi temporomandibular (TMJ), yang merupakan masalah kronis. Mengunyah permen karet selama berjam-jam juga menyebabkan ketidakseimbangan otot rahang, yang selanjutnya bisa menyebabkan sakit telinga dan sakit kepala.

YesDok Ads