Temulawak Bisa Lawan Kanker

September 07, 2019 | Aqiyu

Tidak ada satu pun orang yang ingin sakit. Namun berbagai penyakit mudah saja menyerang tubuh. Salah satu penyakit paling menakutkan karena mengakibatkan kematian adalah kanker. Segala macam kanker bisa merenggut nyawa siapa saja.

Meski begitu, kanker masih dapat disembuhkan. Pengobatan populer untuk mengobati kanker adalah dengan kemoterapi. Namun, ada pula yang menjalani pengobatan alami. Salah satu bahan alami yang diklaim dapat melawan kanker adalah temulawak.

Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan dan masih termasuk tanaman kunyit. Temulawak hanya tumbuh dan dapat ditemukan di Indonesia.

Menurut sebuah jurnal kesehatan The Prostate mengungkapkan bahwa kandungan aktif yang terdapat pada temulawak dapat membantu pengobatan kanker. Kanker tersebut meliputi kanker payudara, kanker usus hingga kanker prostat.

Hal serupa dikatakan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh University Maryland Medical Center. Mereka menyebutkan kandungan nutrisi temulawak efektif dalam membunuh perkembangan sel kanker dalam tubuh. Penghambatan ini disinyalir dari aktivitas antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.

YesDok Ads

Kandungan kurkumin pada temulawak juga dapat menghambat pertumbuhan kanker prostat secara signifikan. Kurkumin sendiri banyak diteliti sebagai obat kanker karena inflamasi atau peradangan banyak ditemukan pada pasien kanker.

Kemampuan kurkumin dalam memperlambat penyebaran sel kanker dan pertumbuhan sel tumor menyebabkan sel kanker dalam tubuh itu mati. Selain itu, kandungan xantorizol juga merangsang sel kanker untuk bunuh diri dengan cara memecah DNA sel kanker itu sendiri. Proses sel kanker yang melakukan bunuh diri ini dalam dunia medis disebut apoptosis.

Temulawak juga memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi.

(Foto: economictimes)

YesDok Ads