Temuan Para Ahli Mengenai Antibodi pada Orang dengan Obesitas

February 14, 2022 | Helmi

ilustrasi obesitas

Dalam sebuah studi yang akan dipresentasikan pada Kongres Eropa Mikrobiologi Klinis & Penyakit Menular 2022 di Lisbon, Portugal, pada bulan April 2022, para ilmuwan menemukan keterkaitan antara antibodi yang tinggi pada orang dengan obesitas yang pernah terpapar COVID-19.

Sedikit informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan obesitas sebagai suatu kondisi memiliki akumulasi lemak abnormal atau berlebihan dalam tubuh yang dapat mengganggu kesehatan secara keseluruhan.

Para ilmuwan melaporkan bahwa setelah menganalisis data mereka, peneliti menemukan bahwa pasien dalam kisaran berat badan yang mengarah ke obesitas mengembangkan tingkat antibodi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien lain. “Orang dengan obesitas memiliki respons imun yang diinduksi antibodi secara signifikan lebih tinggi dan berkelanjutan setelah infeksi,” tulis para peneliti seperti dikutip dari Medical Daily.

Ini berarti orang dengan obesitas terlindungi dengan baik terhadap infeksi baru, daripada individu dengan berat badan normal yang juga telah terinfeksi sebelumnya.

YesDok Ads

Jika dibandingkan dengan kelebihan berat badan berdasarkan indeks massa tubuh, orang dewasa yang kelebihan berat badan memiliki BMI lebih besar atau sama dengan 25, sedangkan orang dewasa yang obesitas memiliki BMI lebih besar atau sama dengan 30.

Menurut WHO, penyebab mendasar dari obesitas adalah ketidakseimbangan antara asupan kalori seseorang dan kalori yang dikeluarkan. 

Faktor-faktor seperti perubahan pola makan dan aktivitas fisik dikatakan menyebabkan ketidakseimbangan ini. Stres juga telah dipilih sebagai faktor yang berkontribusi.

YesDok Ads