MPASI atau Makanan Pendamping ASI merupakan makanan tambahan yang mudah dikonsumsi oleh bayi selain ASI. MPASI pada umumnya diberikan pada bayi yang sudah siap menerima MPASI yakni usia 6 bulan. Namun ada pula bayi yang diberikan MPASI lebih cepat karena beberapa faktor terkait kesehatan dan dibawah pengawasan dokter.

Memberikan MPASI harus tepat waktu, jika terlalu cepat atau lambat dapat berpengaruh pada kesehatan dan kebutuhan gizinya. Serta dari segi tekstur pun harus disesuaikan dengan usianya. Pada awal MPASI  berikan makanan dengan tekstur yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental atau puree. Lalu, memasuki usia 7-8 bulan tekstur MPASI dinaikkan menjadi sedikit lebih kasar. Usia 9-12 bulan dapat diperkenalkan dengan makanan yang dicincang halus atau kasar dan diberikan finger food. Sedangkan usia 12-24 bulan mulai beradaptasi dengan berbagai macam tekstur makanan dan mengonsumsi makanan keluarga.

Pemberian tekstur yang tepat dan sesuai usia bayi dapat mendukung pertumbuhan otot dan tulang sekitar mulut dan rahang si kecil. Bila usia si kecil sudah memasuki satu tahun namun tetap diberikan makanan halus atau bubur maka si kecil akan cenderung malas mengunyah dan langsung menelan makanan. Padahal dengan mengunyah dapat membantu organ-organ tersebut dalam mendukung kemampuan bicara dan bahasanya.

Sebuah penelitian menunjukkan pemberian tekstur MPASI yang tepat sesuai usia dapat mendukung kemampuan bicara bayi. Karena organ yang digunakan bayi untuk mengunyah makanan juga termasuk organ yang digunakan dalam proses bicara si kecil. Sehingga para orang tua tidak boleh abai terhadap tekstur makanan.

Jadi, kemampuan bicara si kecil dipengaruhi oleh banyak faktor. Bukan hanya karena paparan gadget yang berlebihan tetapi juga bisa dari kesalahan pemberian tekstur pada saat si kecil MPASI. Bila si kecil mengalami tanda-tanda speech delay sebaiknya Anda segera berkonsultasi dan memeriksakan si kecil agar mendapatkan penanganan yang sesuai kebutuhannya.

(Foto: verywell family)