Teknologi Ini Bisa Deteksi Orang dengan Covid 19 Melalui Suara Batuk

November 05, 2020 | Helmi

batuk

Peneliti asal Amerika Serikat menciptakan algoritma yang dapat mengidentifikasi orang dengan kondisi Covid-19 hanya dari suara batuknya saja.

Dalam tes, algoritma berhasil mencapai tingkat keberhasilan 98,5% di antara orang-orang yang telah menerima hasil tes virus korona positif resmi, meningkat menjadi 100% pada mereka yang tidak memiliki gejala lain.

Para peneliti akan membutuhkan persetujuan regulasi untuk mengembangkannya menjadi sebuah aplikasi. Mereka mengatakan perbedaan penting dalam suara pasien batuk asimtomatik-Covid tidak dapat didengar oleh telinga manusia.

Algoritme kecerdasan buatan (AI) dibuat di lab Massachusetts Institute of Technology (MIT). Ilmuwan MIT Brian Subirana, yang ikut menulis makalah tersebut, yang diterbitkan dalam IEEE Journal of Engineering in Medicine and Biology. 

"Cara Anda menghasilkan suara ketika Anda mengidap Covid akan berubah, bahkan jika Anda tidak menunjukkan gejala," ujar Subirana.

"Kasus penggunaan praktis bisa untuk penyaringan harian siswa, pekerja dan publik, karena sekolah, pekerjaan, dan transportasi dibuka kembali, atau untuk pengujian kumpulan untuk segera memperingatkan wabah dalam kelompok," kata laporan itu.

YesDok Ads

Beberapa organisasi, termasuk Cambridge University, Carnegie Mellon University dan UK health start-up Novoic, telah mengerjakan proyek serupa.

Pada Juli, proyek Covid-19 Sounds Cambridge melaporkan tingkat keberhasilan 80% dalam mengidentifikasi kasus positif virus corona berdasarkan kombinasi suara napas dan batuk.

Hingga Agustus, sudah ada 459 sampel suara batuk dan nafas yang dikirimkan oleh 378 anggota masyarakat. Tetapi lab MIT telah mengumpulkan sekitar 70.000 sampel audio yang masing-masing berisi sejumlah batuk.

Dari jumlah tersebut, 2.500 berasal dari orang-orang dengan kasus terkonfirmasi virus corona. Diharapkan teknologi ini bisa digunakan untuk membantu mendeteksi orang dengan Covid 19 jauh lebih cepat.

(Foto: Healthline)

YesDok Ads