Tekanan Darah Tinggi pada Wanita Dapat Menyebabkan Masalah Jantung

June 16, 2021 | Iman

Nyeri dada

Beberapa orang mungkin masih merasa sehat memasuki usia 40-an. Tapi, sebuah studi baru di European Journal of Preventive Cardiology menyarankan Anda harus memprioritaskan pemeriksaan tekanan darah Anda secara berkala. Tekanan darah membawa diri pada risiko masalah jantung.

Dengan menggunakan data kesehatan selama 16 tahun untuk lebih dari 6.000 wanita dan sekitar 6.000 pria yang berpartisipasi dalam penelitian di Norwegia, para peneliti mencatat bahwa wanita dengan tekanan darah yang sedikit meningkat memiliki risiko dua kali lipat terkena sindrom koroner akut. Hal ini berarti tekanan darah 130 hingga 139 sistolik (angka atas) dan 80 hingga 89 diastolik (angka bawah) mmHg (milimeter air raksa).

Akan tetapi studi tersebut tidak menemukan hal yang sama pada pria.

"Temuan kami mungkin mencerminkan perbedaan mendasar dalam biologi vaskular antara wanita dan pria, terutama di arteri kecil," kata penulis utama studi, Ester Kringeland.

Meski penelitian tersebut berpusat pada orang dewasa paruh baya, Kringeland menambahkan bahwa wanita muda rata-rata memiliki tekanan darah lebih rendah daripada pria. Karena ambang batas tekanan darah tinggi adalah sama pada kedua jenis kelamin, itu berarti wanita perlu memiliki peningkatan tekanan darah yang relatif lebih besar sebelum didiagnosis dengan masalah tekanan darah.

"Dengan kata lain, wanita muda dengan tekanan darah tinggi mungkin memiliki penyakit yang lebih lanjut dibandingkan dengan pria muda hipertensi," Kringeland lebih ah menjelaskan.

YesDok Ads

Semua wanita dewasa, tanpa memandang usia, harus menyadari angka tekanan darah. Biasanya penilaian setiap lima tahun sudah cukup, tetapi itu harus setiap satu hingga dua tahun jika Anda memiliki faktor risiko lain untuk penyakit jantung, seperti obesitas, diabetes, gangguan autoimun, bahkan komplikasi kehamilan. Catatan tambahan, jika orang tua Anda memiliki tekanan darah tinggi, itu adalah potensi risiko tambahan.

Jika ternyata tekanan Anda mulai sedikit meningkat  tetapi tidak cukup untuk didiagnosis sebagai hipertensi  perubahan gaya hidup dapat membantu. Kringeland menganjurkan agar seseorang menjaga berat badan normal, olahraga teratur, dan pola makan sehat. Juga, hindari merokok dan konsumsi alkohol dan garam berlebihan.

Yang terpenting, anggaplah masalah serius, bahkan jika Anda merasa baik-baik saja. Jangan ragu rutin mengecek tekanan darah secara berkala.

“Tekanan darah merupakan faktor risiko yang lebih kuat untuk penyakit jantung pada wanita daripada pria jadi mengetahui angka Anda sekarang bisa menjadi penghemat jantung seiring bertambahnya usia,” Kringeland menambahkan.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads