Tekanan Darah Rendah, Apa Penyebabnya?

March 20, 2021 | Claudia

Tekanan darah rendah

Jika Anda baru hanya mengetahui tentang bahaya tekanan darah tinggi, sudah tahukah Anda tentang bahaya tekanan darah rendah? Ya, tekanan darah rendah atau yang juga disebut hipotensi merupakan suatu kondisi di mana tekanan darah Anda berada di bawah 90/60 mmHg.

Tekanan darah rendah bisa menyebabkan, pusing, pandangan kabur, hingga pingsan. Dalam kasus yang parah, hipotensi bisa menyebabkan berkurangnya sirkulasi darah ke otak dan berbagai bagian tubuh lainnya, yang bisa memicu serangan jantung.

Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan hipotensi. Jika Anda mengalami kondisi detak jantung yang lemah, atau masalah katup jantung, ini bisa menyebabkan tekanan darah rendah. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya sirkulasi darah, yang kemudian menyebabkan tekanan darah rendah. Seorang wanita hamil bisa mengalami hipotensi akibat sistem peredaran darah wanita yang berubah selama masa kehamilan, sehingga menyebabkan tekanan darah rendah.

Dehidrasi parah juga menyebabkan tekanan darah rendah. Anda juga dapat mengalami tekanan darah rendah jika memiliki masalah tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, gula darah rendah atau gula darah tinggi, dan penyakit parkinson.

YesDok Ads

Jika Anda mengalami pendarahan, yang menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah yang banyak, ini juga bisa menyebabkan tekanan darah rendah. Penurunan tekanan darah disebabkan oleh berkurangnya jumlah darah dalam tubuh. Infeksi yang parah juga bisa menyebabkan penurunan tingkat tekanan darah. Reaksi alergi yang parah, yang berasal dari konsumsi makanan tertentu, konsumsi obat-obatan, dan lain-lain, pun bisa menyebabkan tekanan darah rendah.

Di sisi lain, kekurangan nutrisi seperti vitamin B12 dan folat, juga bisa menyebabkan kurangnya produksi sel darah merah yang cukup. Ini kemudian menyebabkan anemia dan tekanan darah rendah. Konsumsi obat antidepresan dan anticemas juga bisa memicu terjadinya tekanan darah rendah.

Tekanan darah rendah bukan satu hal yang bisa disepelekan. Ini juga bisa menghalangi Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. Bahkan dalam kondisi parah, bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan jantung Anda.

(Foto: dpcedcenter.org)

YesDok Ads