Tas Ransel Berat Sebabkan Banyak Masalah Pada Punggung

October 28, 2019 | Helmi

Tas ransel menjadi perlengkapan yang begitu memudahkan kala butuh membawa banyak barang. Namun sering kali ransel memiliki bobot yang begitu berat untuk dibawa.

Ransel yang berat bisa menyebabkan ketegangan pada punggung. Ini mengakibatkan punggung mengalami masalah, memengaruhi otot dan sistem kerangka.

Gejala dari masalah ini ditandai dengan postur bungkuk, ketegangan leher dan bahu. Untuk anak-anak, ransel tidak boleh lebih berat dari 10 hingga 15 persen dari total berat badan mereka.

Namun, anak-anak biasanya membawa ransel hingga 40 persen dari total berat badan mereka, yang tidak baik untuk punggung mereka dalam jangka panjang. Aturan yang sama bisa diterapkan pada orang dewasa yang lebih rentan terhadap masalah punggung.

YesDok Ads

Kadang-kadang, berat tas menjadi sangat berat sehingga menimbulkan kerusakan permanen. Menurut sebuah penelitian oleh American Friends of Tel Aviv University yang dilakukan pada 2013, saraf di leher dan bahu bisa sangat terluka sehingga mereka mempengaruhi mobilitas di tangan dan jari.

"Beban ransel memberi tekanan pada saraf-saraf ini yang mengarah pada pengurangan kecepatan konduksi - yaitu, kecepatan di mana sinyal listrik ditransfer melalui saraf," kata Prof. Amit Gefen dari Departemen Teknik Biomedis TAU.

Berjalan sambil membawa tas punggung yang berat secara tidak sengaja memaksa tubuh untuk mendistribusikan berat yang tidak merata ke pinggul dan punggung. Ini dapat masalah seperti kekakuan, nyeri, penurunan gerak, sakit kepala, dan ketegangan otot.

Anda dapat melakukan beberapa cara untuk mengurangi tekanan pada punggung. Seperti tidak membungkuk banyak, dan menjaga kepala dan leher Anda tetap lurus. Pastikan juga tas tidak melorot hingga bokong karena dapat menambah tekanan pada tulang belakang.

YesDok Ads