Tantrum Bagian dalam Perkembangan Anak, ini Cara Mengatasinya

May 21, 2022 | Iman

Tantrum

Bagi sebagian orang tua pasti pernah melihat seorang anak mengamuk di taman, pesta atau kerumunan, dan mencoba menahan malu mengendalikan mereka.

Itu adalah tantrum. Dalam beberapa kasus, kondisi ini sulit dihindari dan orangtua mau tidak mau harus menenangkannya tanpa membuat semakin marah.

Tantrum adalah bagian penting dari perkembangan anak dan mereka datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Untuk membantu Anda mengatasinya, penting memahami mengapa itu wajar dan bahkan penting bagi anak Anda.

Mengapa tantrum bisa terjadi?
Pernahkah Anda merasa ingin melampiaskan bahkan memukul seseorang ketika Anda sedang marah atau frustrasi? Ini persis sama untuk balita. Sekarang Anda mungkin beralasan bahwa kemarahan Anda dapat dibenarkan sementara amukan itu sama sekali tidak masuk akal.

Tantrum adalah respons terhadap emosi kuat yang tiba-tiba yang dirasakan anak, baik itu kemarahan, frustrasi, ketakutan, atau kesedihan. Mereka tidak tahu bagaimana mengatasinya sehingga mereka 'meledak' dengan menangis, berteriak, jatuh, menendang atau membenturkan sesuatu. Ini adalah perilaku yang normal, meskipun dipandang kurang sopan bagi And ajika itu terjadi di tempat umum.

Tantrum paling sering terjadi pada balita karena keterampilan sosial dan emosional mereka baru mulai berkembang. Terkadang mereka tidak dapat mengelola emosi mereka karena sebagian dari mereka menginginkan kemandirian dan eksplorasi pada usia ini, tetapi mereka juga takut berpisah dari Anda. 

Penting untuk dicatat bahwa seorang balita masih belajar untuk memahami lingkungan dan mereka menemukan bahwa tindakan mereka dapat mengubah apa yang terjadi di sekitar, termasuk kosakata.

Pentingnya tantrum
Tantrum adalah tahap perkembangan penting bagi anak-anak karena menunjukkan bahwa anak Anda bereaksi, merespons, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar dengan melibatkan emosi sendiri. 

YesDok Ads

Tantrum tidak berarti Anda harus menekan dan mengabaikan amukan mereka sebagai sesuatu yang negatif. Anggap itu sebagai proses dan ajari mereka cara mengelola emosi mereka yang sulit. Berikut adalah beberapa tips efektif yang dapat membantu Anda menangani amukan anak dengan damai:

1.Tetap tenang
Jika Anda marah atau frustrasi dengan anak Anda setiap kali mereka mengamuk, itu hanya akan memperburuk perilaku mereka. Anak-anak seringkali tidak mampu menangani emosi yang mereka rasakan, jadi jangan biarkan mereka sendirian dan duduk bersama mereka untuk melewatinya.

2. Jangan menghukumnya
Menghukum anak Anda mengajarkan mereka bahwa mereka tidak dapat mempercayai Anda. Mereka mungkin merasa bahwa Anda tidak memahami situasi mereka dan mereka mungkin merasa sendirian. Beri hukuman justru memberikan efek negatif pertumbuhan emosinya.

3. Selalu bicarakan nanti
Tidak ada gunanya bernalar saat anak Anda berada dalam gejolak emosi. Setelah badai amukan mereda, inilah saatnya untuk negoisasi membicarakan apa yang terjadi, dengan cara yang nyaman dan tidak konfrontatif. 

4. Beri tahu mereka bahwa Anda sangat mencintai
Setelah anak Anda tenang dan telah mendiskusikan mengapa hal itu terjadi, akhiri dengan nada positif dengan memeluknya. Cara ini akan bertindak sebagai hadiah untuk terlibat dalam komunikasi yang sehat, menetapkan prioritas yang baik untuk mengelola emosi saat mereka tumbuh.

5. Ajari mereka kosa kata
Ketika Anda berbicara tentang amukan setelah semuanya beres, ajari anak Anda untuk "menggunakan kata-kata yang sesuai", apa yang perlu mereka katakan untuk meluapkan emosi. Gunakan langkah ini ketika amukan mereka sudah mulai mereda.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads