Tanda Kembali Masa Subur Setelah Berhenti KB

March 27, 2021 | Aqiyu

jenis KB

Jenis alat kontrasepsi saat ini beragam jenisnya. Mulai dari minum pil, suntik, pemasangan  IUD hingga implan. Dari jenis KB yang tersedia, ada diantaranya yang sangat memengaruhi hormon sehingga Anda yang menggunakannya bisa saja tidak menstruasi selama KB.

KB dipilih untuk menunda kehamilan bagi pasangan yang belum ingin menambah anak atau menunda memiliki momongan. Lalu kapan masa subur kembali setelah berhenti KB? Kembalinya masa subur setelah berhenti KB berbeda. Misalnya, setelah pemakaian KB suntik 3 bulan sekitar 4 bulan hingga 1 tahun dari penghentian suntik KB.

Namun sebenarnya setelah Anda lepas KB dan siklus menstruasi sudah teratur seperti semula, maka fungsi organ reproduksi sudah kembali normal dan sudah dapat hamil kembali. Setelah lepas KB, hormon Anda akan perlahan kembali seimbang ke titik normal. Sebab, meski sudah berhenti menggunakan KB, hormon yang disuntikkan dapat bertahan lebih lama dalam tubuh.

Biasanya dalam kurun 3 bulan menstruasi akan normal dalam hal frekuensi, jumlah hingga siklus. Itu berarti organ reproduksi telah siap dan Anda dapat kembali mengalami kehamilan. Hal yang perlu dikhawatirkan adalah jika setelah 6 bulan dari penghentian KB, menstruasi Anda tidak kunjung teratur. Atau bila dalam kurun tersebut belum terjadi kehamilan, meski siklus haid Anda telah normal, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan.

YesDok Ads

Setelah lepas KB, mungkin Anda akan mengalami pendarahan non menstruasi seperti keluar bercak darah. Terjadi kehamilan setelah lepas KB tergantung pada kondisi kesehatan Anda hingga jenis alat kontrasepsi yang digunakan. Serta usia wanita pun memengaruhi proses terjadinya kehamilan.

Untuk mempercepat kehamilan setelah berhenti KB, Anda bisa berhubungan intim dengan pasangan saat ovulasi. Mengetahui masa subur Anda dapat menambah peluang kehamilan. Banyak cara untuk mengetahui ovulasi, misalnya menggunakan alat tes kesuburan. Cara kerja alat tersebut dengan mengukur Luteinizing Hormone (LH) dalam urin. LH biasanya muncul sekitar 36-48 jam sebelum ovulasi.

Meski begitu, Anda juga dapat melakukan hubungan intim sebelum ovulasi dan tetap berpeluang hamil. Karena sperma dapat bertahan dalam rahim dan saluran tuba falopi selama 2-3 hari. Tapi sel telur sendiri hanya bertahan 12-24 jam saat ovulasi. Selain itu, hindari stres agar hormon dalam tubuh tetap seimbang.

(Foto: cosmopolitan)

YesDok Ads