Diet
+1

Tambah Asupan Garam, Jika Anda dalam Kondisi Ini

July 16, 2020 | Claudia

Garam

Suka makanan asin? Boleh-boleh saja, tapi pastikan porsinya tetap terkendali. Mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung garam bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang tidak Anda inginkan.

Sulit memang jika ingin benar-benar terlepas dari makanan bergaram, karena makanan khas Indonesia khususnya, memang mengandung banyak garam agar cita rasa makanan terasa lebih nikmat. Tapi, jika Anda memiliki riwayat hipertensi, maka pengurangan asupan makanan tinggi garam harus benar-benar dilakukan.

Rekomendasi asupan garam harian berkisar pada 2.300 mg. Seringkali tanpa disadari kita melebihi batas rekomendasi asupan garam ini. Jika terus dibiarkan, ini bisa mengundang banyak masalah. 

Namun di sisi lain, ada pula beberapa kondisi di mana tubuh Anda justru membutuhkan lebih banyak asupan garam. Kondisi seperti apa yang membuat Anda butuh lebih banyak makan makanan bergaram?

Memiliki kondisi nefropati

Nefropati merupakan salah satu bentuk penyakit yang melibatkan ginjal, dan membuat tubuh sulit untuk mempertahankan kadar natrium. Orang yang memiliki nefropati bisa kehilangan kadar natrium melalui urine, oleh sebab itu, mereka harus meningkatkan kadar natrium dengan berbagai cara.

Melakukan latihan maraton intens

Peningkatan kadar sodium dibutuhkan bagi atlet yang kerap melakukan latihan berintensitas tinggi setiap hari. Hal ini karena seseorang yang melakukan latihan fisik rutin lebih rentan mengalami hiponatremia, yakni suatu kondisi di mana kadar natrium dalam tubuh terlalu rendah, sehingga dapat menyebabkan pusing dan penurunan energi.

YesDok Ads

Berusia lanjut

Orang-orang yang sudah memasuki usia 80 tahun atau lebih, bisa mengalami peningkatan fungsi otak dengan meningkatkan asupan garam. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lansia yang mengonsumsi natrium dalam jumlah yang cukup dapat memiliki kinerja yang lebih baik dalam aktivitas otak, jika dibandingkan dengan lansia yang melakukan diet rendah natrium.

Tinggal dalam lingkungan dengan iklim dan cuaca panas

Daerah dengan iklim dan cuaca yang panas bisa membuat produksi keringat lebih banyak dari biasanya. Keringat berlebih dapat menyebabkan penurunan kadar natrium dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan hiponatremia.

Mengonsumsi obat diuretik

Konsumsi obat diuretik bisa menyebabkan ketidakseimbangan mineral dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan produksi urine. Oleh karena itu saat seseorang meminum obat-obatan jenis ini, tubuhnya dapat kehilangan natrium dalam jumlah yang tinggi. Dan ini menjadi salah satu alasan mengapa perlu konsumsi makanan bergaram lebih banyak.

(Foto: vaya.in)

YesDok Ads