Masalah yang kerap kali dihadapi oleh ibu yang baru melahirkan adalah Air Susu Ibu (ASI) yang belum keluar lancar. Hal ini tentu menjadi momok yang menakutkan karena ibu yang baru melahirkan mengharapkan agar bayinya mendapatkan ASI sesuai dengan kebutuhan.
Banyak ibu yang khawatir jika sang bayi tidak kenyang dan mengalami dehidrasi. Bayi yang baru lahir baru memiliki lambung seukuran biji kelereng daan bayi hanya menyusu selama 20 menit pada tiap payudara.
Bayi yang baru lahir akan mengalami penurunan berat badan. Berat badan bayi akan normal dan mungkin mengalami kenaikan setelah satu sampai dua minggu setelah lahir. Hal lain yang harus adalah kebutuhan ASI tiap anak pun berbeda-beda. Bayi yang baru lahir akan menyusu sedikir demi sedikit lalu semakin meningkat setiap harinya.
Menurut penelitian, bayi ASI memhutuhkan sekitar 750 ml per hari (25 oz). Rata-rata bayi membutuhkan asupan ASI 570-900 ml per hari. Lalu seberapa sih takaran jumlah ideal ASI yang dibutuhkan oleh bayi? Berikut gambaran kasar mengenai takaran asupan ASI pada bayi.
• Pada hari pertama, sebanyak 7 ml atau satu sendok teh lebih
• Pada hari kedua, sebanyak 14 ml atau tiga sendok teh lebih
• Pada hari ketiga, sebanyak 38 ml
• Pada hari keempat, sebanyak 58 ml
• Pada hari ketujuh, sebanyak 65 ml Pada umumnya bayi perlu disusui sekitar 1,5 hingga tiga jam sekali.
Frekuensi menyusu bayi pun akan berubah setiap harinya mengikuti kebutuhan. Padq bulan pertama, frekuensi menyusu pada bayi bisa mencapai 8-12 kali.
Setelah 1-2 bulan frekuensi menyusu pada bayi cenderung berkurang yakni hanya 7-9 kali sehari. Bayi yang meminum ASI akan lebih sering menyusu ketimbang bayi yang meminum susu formula. ASI lebih mudah dicerna bayi, oleh sebab itu bayi akan sering buang air kecil dan sangat mudah lapar.
Bayi yang meminum susu formula akan menyusu lebih banyak. Hal ini karena bayi yang meminum formula tidak bisa mengontrol jumlah susu. Jangan heran jika bayi yang meminum susu formula bisa gumoh berkali-kali hingga muntah.
(Photo source: pixabay)
