Tak Cuma Enak, Ini Manfaat Lain Cokelat untuk Kesehatan

March 26, 2019 | Helmi

Cokelat biasanya dianggap sebagai makanan yang tidak sehat. Namun setelah membaca artikel ini, mungkin persepsi Anda tentang cokelat akan berubah.

Sejatinya cokelat memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh manusia. Mulai dari meningkatkan mood Anda hingga meringankan batuk yang menjengkelkan. Tak sampai disitu, ternyata cokelat memiliki manfaat kesehatan yang cukup mengejutkan.

Disarankan untuk memilih jenis black chocolate daripada cokelat yang mengandung susu. Sebab black chocolate memiliki kandungan kakao yang lebih tinggi, sehingga menawarkan lebih banyak manfaat kesehatan. Selain itu jenis cokelat ini juga lebih rendah lemak dan kaya antioksidan.

Berikut ini kami rangkum empat manfaat cokelat bagi kesehatan tubuh manusia:

Buat Anda Bahagia

Rasa, aroma, dan tekstur cokelat bisa menstimulasi rasa nyaman di otak. Cokelat juga mengandung tryptophan, asam amino esensial yang merangsang produksi serotonin, dan anti-depresan alami. Para ahli menyamakan rasa yang dialami ketika makan cokelat serupa ketika sedang jatuh cinta.

Mengurangi Resiko Stroke

YesDok Ads

Mengonsumsi cokelat dapat menurunkan tekanan darah, mengencerkan darah dan memberikan manfaat anti inflamasi, berkat kandungan bahan kimia yang tinggi yang disebut flavanoid.

Flavanoid mampu merangsang tubuh untuk membuat lebih banyak nitrat oksida, yang membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah dan membantu menurunkan tekanan darah.

Meningkatkan Kolesterol Baik

Flavonoid yang dikandung cokelat ternyata juga membantu menghentikan kolestrol buruk LDL dari proses oksidasi, membantu mencegah naiknya pembuluh arteri. Flavanoid mengandung lebih dari 50 persen lemak jeuh yang disebut asam stearat yang tidak akan meningkatkan kolesterol jahat dan bahkan bisa meningkatkan kadar kolesterol baik sebagai pelindung.

Bermanfaat untuk Otak

Cokelat mengandung bahan kimia yang disebut epicatechin – biasa ditemukan di cokelat dan teh hijau – juga dapat membantu melindungi otak terhadap pembentukan protein atau plak amiloid yang berkembang memicu penyakit alzheimer.

YesDok Ads

Tag Terkait