#sakitpunggung

Nyeri punggung atau sakit punggung telah menjadi masalah yang umum, terutama untuk orang dewasa. Bisa jadi karena berjam-jam duduk atau posisi duduk yang salah. 

Tanpa disadari beragam aktivitas dan kebiasaan yang kita lakukan setiap hari dapat memberikan efek positif dan negatif pada tubuh. Salah satunya bisa berdampak pada tulang belakang.

Beberapa hari ke belakang, kita dikejutkan dengan kabar kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT dari pasangan selebritas Lesti Kejora dan Rizky Billar. Diketahui, Rizky Billar membanting tubuh istrinya, Lesti Kejora, sebanyak dua kali, yakni ke kasur dan di kamar mandi. Adakah efek samping sakit punggung setelah dibanting?

Sakit punggung adalah keluhan yang umum saat masa kehamilan. Sakit punggung umum terjadi pada trimester kedua masa kehamilan. Sakit punggung saat hamil, bisa menyebabkan ketidaknyamanan berkali-kali lipat.

Dalam upaya mengobati sakit tulang belakang, banyak orang beralih ke terapi pengobatan tertentu yang dikenal dengan chiropractic. 

Nyeri punggung tak selalu identik dengan penyakit orang tua. Bahkan kini, banyak orang dewasa muda yang mengeluhkan nyeri punggung, akibat terlalu lama duduk atau bekerja di depan komputer atau laptop mereka.

Sakit punggung kronis bisa sulit diobati. Namun, ada kemungkinan untuk mengobati sakit punggung tanpa harus menjalani operasi, seperti akupunktur dan perubahan gaya hidup.

Nyeri di punggung kiri bawah biasanya berasal dari otot, persendian, atau organ di bawah panggul. Cedera otot dan masalah ginjal merupakan penyebab paling umum dari kondisi sakit pada punggung bawah yang terjadi hanya di satu sisi.

Pernahkah punggung bawah Anda terasa sakit saat sedang dalam posisi duduk?

Nyeri punggung bawah adalah gejala yang cukup umum. Batuk dapat memperburuk nyeri punggung bawah yang telah dialami oleh seseorang. Sementara bagi orang lain, nyeri punggung bawah mungkin hanya terasa saat ia sedang batuk.

Sebagian besar wanita mengalami sakit punggung di dalam beberapa titik selama kehamilannya. Nyeri punggung yang terkait dengan kehamilan umumnya memengaruhi punggung bagian bagian bawah. 

Siapa yang sudah sering mengalami sakit punggung? Nyatanya, sakit punggung memang menjadi masalah umum, yang tidak hanya dialami oleh orang-orang lanjut usia. Saat ini, banyak orang dewasa muda bahkan juga sudah mengeluhkan sakit punggung akibat aktivitas di depan komputer atau laptop seharian.

Rasa sakit yang menusuk atau berdenyut di sisi kiri bawah punggung Anda dapat membuat Anda tidak bisa berolahraga dan aktivitas dasar selama berhari-hari. Berita baiknya adalah mungkin karena Anda mengalami ketegangan pada beberapa otot punggung atau ligamen, yang akan sembuh seiring waktu.

Selama seharian, Anda menghabiskan waktu berjam-jam duduk di kursi kerja Anda. Tanpa sadar, ini membuat leher, pundak, dan punggung Anda terasa sakit. Ya, sakit punggung tak lagi masalah orang lanjut usia, namun orang dewasa muda juga kerap merasakan masalah ini.

Memasuki usia 30-an, nyeri punggung barangkali sudah menjadi sahabat karib Anda. Nyeri punggung memang menjadi masalah umum, terutama bagi orang-orang dewasa yang aktif bekerja.

Sakit punggung tak hanya dapat terjadi pada orang lanjut usia, bahkan saat ini, banyak orang-orang dengan usia muda yang sudah sering mengalami nyeri punggung. Sakit atau nyeri di punggung bisa terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas yang berat. Tak hanya itu, postur tubuh yang salah, kurang olahraga, berat badan berlebih, diet yang tidak sehat, otot tegang, dan kerja fisik yang sulit, juga bisa menyebabkan sakit punggung.

Nyeri punggung bagian bawah sangat umum, sehingga menentukan penyebab yang mendasarinya seringkali kita melihat gejala dan detail lainnya. Jika sakit punggung bagian bawah terjadi ketika berdiri atau berjalan, rasa sakit itu mungkin disebabkan oleh kelelahan otot.

Nyeri punggung adalah alasan umum untuk absen dari pekerjaan dan untuk mencari perawatan medis. Hal ini dapat membuat ketidaknyamanan.

Setiap kali Anda memaksa tubuh Anda untuk bergerak saat berolahraga, hal tersebut mungkin dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama masa pemulihan. Dan dalam jangka panjang bisa membuat Anda kehabisan napas dan sakit keesokan paginya.