#maraton

Artikel Terbaru

+1

Pentingnya Kecukupan Gizi Sebelum Memulai Lari Maraton

Selain persiapan fisik guna menjaga stamina, penting bagi para peserta lari untuk memperhatikan asupan nutrisi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelari. Kebutuhan dan ukuran asupan gizi atlet lari jarak jauh, seperti karbohidrat, air, protein, dan lemak, berbeda dari orang kebanyakan. 

+1

Studi: Tingkat Zat Besi dan Peradangan Melonjak Usai Lari Maraton

Apakah Anda merasa sangat lelah dan sakit setelah lari maraton, bahkan hingga beberapa hari kemudian? Itu wajar. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa rasa sakit setelah maraton adalah hal lumrah. Kondisi ini juga dapat kembali normal.

+1

Studi: Lari Maraton Bisa Kurangi Usia Jantung

Lari maraton menjadi olahraga yang kian tren dalam dekade terakhir. Orang-orang yang selama ini melakukan olahraga hanya sekadar mengisi kesibukkan merasa tertantang melakukan hal ini. Namun tahukah bahwa maraton juga memiliki efek yang berbahaya?

+1

Lari Maraton Bikin Jantung Menjadi Lebih Muda dan Sehat

Sebuah penelitian menemukan bahwa melakukan maraton dapat membantu orang memperlambat beberapa efek penuaan. Sebuah studi baru menunjukkan lari jarak jauh dapat mengurangi usia biologis jantung hingga empat tahun dan meningkatkan kesehatan jantung.

+1

Mengenal Istilah Tapering dalam Maraton

Tren maraton sedang menjalar beberapa tahun belakangan ini. Jika Anda familiar dengan dunia lari, mungkin pernah mendengar istilah tapering. Tapering diperlukan untuk menyiapkan performa terbaik jelang lomba dan mencegah cedera, sebab menaklukkan 42 kilometer butuh strategi khusus yang prima. 

+1

Kapan Waktu Kembali Berlatih Pasca Maraton

Sara Hall berjuang melawan 26,2 mil dengan suhu panas, paha kram, dan melintasi lereng curam di Los Angeles Maraton. Itu merupakan maraton perdananya dengan usaha yang maha berat dan harus berakhir di tenda medis pasca menyelesaikan lomba.