#marah

Pernahkah Anda merasakan saat sedang lapar, Anda cenderung mudah tersinggung dan marah bahkan karena alasan sepele. Kondisi ini biasa disebut sebagai “hangry”, dan menurut peneliti hal tersebut merupakan sesuatu yang normal.

Marah adalah bagian dari sebuah emosi. Kondisi ini adalah cara bagi seseorang untuk mengekspresikan ketidaksenangan Anda, bentuk perlawanan dan juga sarana untuk bertahan hidup. Namun, ketika kemarahan Anda tidak terkendali, itu bisa menimbulkan lebih banyak kerusakan daripada yang dapat Anda bayangkan.

Hal-hal kecil cenderung mengganggu seseorang yang rentan memiliki sifat pemarah. Perasaan tegang yang dihasilkan setelah kemarahan dapat menyebabkan seseorang menjadi sensitif dan bahkan mengeskalasi situasi yang stres. 

Tak dapat dipungkiri kita hidup di dunia yang semakin sibuk dan tidak mengherankan bahwa kita tidak punya cukup waktu untuk mengkomunikasikan perasaan kita secara efektif. Dari tekanan kerja yang tinggi di kantor, hingga masalah di rumah terkadang membuat emosional tk terkendali.

Penyakit bisa timbul bukan hanya karena gaya hidup yang tidak sehat, soal makanan atau kurangnya olahraga. Tetapi masalah kesehatan bisa muncul akibat perilaku Anda yang mudah terpancinh emosi dan marah. Berikut dampak buruk dari marah-marah bagi kesehatan yang perlu diwaspadai:

Banyak hal yang dapat memancing emosi dan amarah setiap orang. Mulai dari hal yang sepele hingga masalah besar. Setiap orang juga berbedabeda dalam mengekspresikan amarahnya.

Marah merupakan salah satu jenis emosi yang bisa memengaruhi cara Anda mengambil keputusan. Dalam beberapa kasus, ini mungkin membantu Anda mengatasi stres atau masalah lain, tetapi meluapkan marah juga dapat menyebabkan masalah.

Tingkah anak memang menggemaskan. Namun tidak jarang perilaku mereka menguras tenaga dan kesabaran orang tua. Salah satu hal yang ingin Anda lakukan saat Si Kecil berulah adalah marah, karena terbakar amarah.