#kantor

Olahraga sangat penting bagi kesehatan. Setiap orang disarankan untuk berolahraga minimal 30 menit sehari. Namun sayangnya banyak orang yang disibukkan dengan aktivitas sepanjangan hari sehingga tidak memiiliki waktu untuk berolahraga. Nah, sebenarnya olahraga bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Bahkan olahraga bisa dilakukan di kantor di tengah-tengah jam kerja. 

Sebuah studi oleh para peneliti telah menemukan bahwa orang yang bekerja di kantor lebih mungkin untuk menderita penyakit kardiovaskular. Mungkin juga meningkatkan kemungkinan terkena stroke atau serangan jantung.

Penularan virus corona di Indonesia memasuki fase baru saat aktivitas perkantoran mulai beroperasi secara normal. Kini banyak ditemukan kasus penularan baru yang masuk dalam kluster perkantoran.

Era new normal sudah mulai dijalankan. Banyak dari kita yang sudah kembali bekerja di kantor. Setelah sekian lama bekerja dari rumah, bekerja di kantor pasti terasa asing lagi.

Saat ini seluruh dunia tengah bergulat dengan penyebaran Coronavirus dan munculnya penyakit menular masih menjadi tantangan global yang krusial.

Bagaimana kondisi Anda di kantor? Apakah bersemangat menghadapi pekerjaan atau justru lesu dan mengantuk hingga tak semangat menyentuh pekerjaan? 

Kelelahan di tempat kerja sangat mungkin terjadi. Banyak faktor yang mendasari. Mulai dari deadline pekerjaan yang menumpuk, rekan kerja yang mengganggu, atasan yang menyebalkan, atau hal lainnya yang bisa memicu stres.

Depresi dan kecemasan adalah gangguan kesehatan mental yang paling umum. Ini memengaruhi cara Anda berpikir, merasakan, dan bertindak dan ini dapat memengaruhi hubungan Anda di tempat kerja juga, terutama ketika Anda bekerja di lingkungan yang negatif.

Sebuah studi baru menemukan bahwa menghabiskan waktu berjam-jam di kantor dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Hipertensi yang berhubungan dengan pekerjaan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius dibanding pemicu lainnya.

Para peneliti menemukan bahwa menggoda rekan kerja dapat membantu mengurangi stres di tempat kerja dan bahkan meningkatkan kepercayaan diri.

Memiliki diabetes, bukan berarti Anda harus selalu berdiam diri di rumah dan beristirahat. Anda masih tetap bisa beraktivitas, bahkan kerja kantoran, asalkan Anda bisa mengelola kadar gula darah dengan baik. 

Stres dan rasa cemas adalah sangat normal terjadi di tempat kerja. Itu tergantung pada jumlah pekerjaan yang Anda miliki atau persaingandan tekanan yang hadir di lingkungan Anda sendiri.

Setiap orang yang sudah bekerja di kantor, pasti pernah merasakan beratnya perjuangan untuk menahan mata agar tidak tertutup saat masih berada di jam kerja. Rasa kantuk memang rawan datang, apalagi ketika Anda baru saja menyelesaikan sepiring penuh makan siang Anda.

Kita semua umumnya pernah dilanda stres atau depresi, stres merupakan masalah bagi setiap orang. Salah satu stres yang menjengkelkan adalah rutinitas akibat tekanan tinggi pekerjaan di kantor yang mungkin menyerang fisik dan mental Anda.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kantor menjadi tempat bertebarnya gosip. Tapi tidak hanya mereka yang saling bergunjing, karyawan yang paling baik sekalipun ternyata bisa “mencemari” kantor.

Hidup di perkotaan membuat kita dituntut memiliki mobilitas tinggi. Mengalami kemacetan di jalan, tekanan kerja di kantor tak jarang membuat diri mengalami rasa panik. Panik sering ditandai dengan hadirnya rasa cemas berlebih hingga jantung berdebar cepat.

Bekerja lima hari seminggu pastinya dapat menguras energi Anda. Bahkan jika Anda sadari, ini juga mengurangi waktu Anda untuk bersosialisasi.