#kankerkolorektal

Pada stadium awal, kanker kolorektal (juga disebut kanker usus besar) mungkin tidak memiliki gejala. Masalah yang menimbulkan gejala biasanya dimulai setelah menyebar.

Usus besar dan rektum merupakan bagian integral dari saluran pencernaan yang memainkan peran penting dalam ekskresi. Sedangkan usus besar merupakan bagian terpanjang dari usus besar dan berperan sebagai penghubung antara usus halus dan anus.

Kanker kolorektal atau kanker kolon terjadi akibat adanya pertumbuhan sel kanker yang ganas di dalam permukaan usus besar. Faktor risiko utama jenis kanker ini yaitu faktor diet. 

Dalam hal manfaat kesehatan, vitamin D paling sering dikaitkan dengan risiko osteoporosis. Kini Vitamin D dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker kolorektal (atau usus besar).

Kita semua tentu sudah tahu menyeruput minuman manis dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Namun sebuah studi baru menyoroti satu masalah lagi untuk diwaspadai: Kebiasaan meminum  manis dan soda Anda dapat meningkatkan peluang Anda terkena kanker kolorektal onset dini, kanker paling umum ketiga yang didiagnosis di Amerika Serikat. baik pria maupun wanita.

Sistem pencernaan kita sangat kompleks, sehingga gejala kanker usus besar kerap kali sulit dikenali. Akibatnya, deteksi kanker usus besar sering terlambat.

Penyakit Crohn adalah penyakit radang usus kronis yang umumnya tidak menyebabkan ancaman jiwa yang berbahaya namun apabila komplikasi penyakit tersebut sudah mulai parah, hal tersebut dapat mengakibatkan kefatalan.

Sistem pencernaan yang kompleks, membuat gejala kanker usus besar sulit dikenali. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi kanker usus besar secara teratur.