Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di BMJ Medicine menemukan, memiliki tingkat kafein yang lebih tinggi dalam darah Anda dapat mengurangi lemak tubuh dan risiko diabetes tipe 2. Apakah benar kafein bantu mengurangi lemak? Simak penjelasannya.

Apakah mengonsumsi kopi di pagi hari dalam keadaan perut yang kosong dapat berbahaya bagi sistem pencernaan?

Kafein merupakan stimulan yang ditemukan di beberapa makanan atau minuman seperti kopi dan teh. Manfaat kafein bagi kesehatan diantaranya untuk meningkatkan konsentrasi, perasaan terjaga, kewaspadaan dan dapat mengusir kantuk.

Teh dan kopi adalah salah dua minuman yang mengandung kafein dan dapat dengan mudah ditemukan serta dikonsumsi sehari-hari. Tetapi ternyata, tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein. Kondisi tersebut biasa disebut sensitif kafein.

Kopi adalah minuman nikmat yang mengandung kafein dengan aroma yang khas. Minuman ini menjadi salah satu pilihan terfavorit bagi setiap orang.

Bagi pecinta kopi, rasanya ada yang kurang kalau sehari saja tidak minum kopi. Kopi saat ini dijadikan sebagai mood booster yang dapat meningkatkan semangat dalam menjalani kegiatan sepanjang hari. Tapi minum kopi bisa memicu vertigo, benarkah demikian?

Kopi disukai oleh banyak orang. Sangking dicintainya, bahkan beberapa orang mengaku tak bisa hidup tanpa kopi. Kopi sudah menjadi minuman yang tak boleh dilewatkan setiap harinya. Tapi, adakah efek minum kopi setiap hari?

Kopi merupakan minuman yang digemari oleh hampir semua orang sejak lama dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Kopi memiliki kandungan antioksidan cukup tinggi yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. 

Wanita hamil sering disarankan untuk tidak mengkonsumsi teh atau kopi. Dikarenakan dua minuman tersebut mengandung kafein yang dianggap memiliki manfaat yang kurang baik bagi kesehatan saat hamil.

Kafein merupakan stimulan yang bisa ditemukan di beberapa minuman seperti kopi, teh, cokelat dan minuman berenergi. 

Menurut sebuah artikel yang dilansir oleh Medical News Today, sebuah studi telah melakukan identifikasi terhadap risiko kesehatan yang dimiliki oleh kopi yang mampu meningkatkan kadar kolesterol meskipun hal ini tergantung pada proses atau metode penyeduhannya.

Kafein merupakan zat alami yang ditemukan di makanan dan minuman khususnya kopi. Mengonsumsi terlalu banyak kafein bisa menyebabkan berbagai gejala tertentu salah satunya gejala kecemasan.

Kafein dan sakit kepala memiliki hubungan. Faktanya, kafein dapat meredakan atau memicu sakit kepala, tergantung pada seberapa banyak yang Anda konsumsi, dan seberapa sering.

Setiap orang pasti pernah mengonsumsi kopi atau makanan berkafein. Jika ia, mungkin ini adalah hal menarik bagi Anda yang sedang memasuki usia produktif. Menurut sebuah penelitian di British Journal of Pharmacology, dosis kafein yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko Anda terkena osteoporosis.

Kafein mungkin membuat menjadi lebih waspada untuk melakukan tugas atau pekerjaan jika Anda kurang tidur, tetapi Anda mungkin tidak akan melakukannya dengan baik.

Sakit perut atau ketidaknyamanan setelah makan dapat memiliki berbagai penyebab. Jika sakit perut yang terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan tertentu dan biasanya hilang dengan sendirinya, umumnya hal tersebut disebabkan oleh makanan tersebut.

Menyusui bisa menjadi hal yang melelahkan terutama pada hari-hari ketika bayi sedang tidak teratur tidur dan bangun beberapa kali di malam hari. 

Semua orang pasti pernah mengalami hal yang mengkhawatirkan dan membuat cemas dalam beberapa titik kehidupan namun ketika rasa khawatir menjadi terlalu berlebihan, itu dapat mengganggu aktivitas keseharian.

Meminum secangkir kopi di pagi hari, sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Kafein di dalam kopi dapat merangsang sistem saraf pusat seseorang, sehingga membuatnya lebih segar untuk beraktivitas. Sayangnya, ada beberapa orang yang ternyata memiliki alergi terhadap kafein.

Secangkir kopi atau teh memang enak untuk dinikmati kala waktu santai. Tapi, minuman ini dapat berdampak buruk bagi ibu hamil. Menurut studi terbaru, minuman berkafein dikatikan dengan bayi yang lebih mungil.