Glaukoma kongenital adalah sekelompok penyakit mata yang dapat menyebabkan kerusakan progresif pada saraf optik. Kerusakan ini dapat mengakibatkan berkurangnya keluasan pandangan, dan bahkan hilangnya penglihatan.
Glaukoma kongenital merupakan kondisi medis yang memengaruhi tekanan bola mata yang tinggi dimana dapat berkontribusi pada kerusakan saraf optik. Gangguan medis ini umumnya menyerang bayi yang baru lahir dan bisa menyebabkan kehilangan penglihatan pada si buah hati yang terkena.
Glaukoma kongenital adalah sejenis glaukoma, sekelompok penyakit di mana tekanan cairan yang tinggi di mata Anda merusak saraf optik. Ini mempengaruhi anak-anak antara kelahiran hingga sekitar 3 tahun.
Glaukoma merupakan suatu kondisi dimana terdapat kerusakan pada saraf mata dan umumnya terjadi secara perlahan dan menahun (kronis). Di dunia, glaukoma menjadi penyebab kebutaan permanen nomor 3. Di Indonesia, sebanyak 4-5 orang per 1000 penduduk menderita glaukoma.
Sakit mata dapat terjadi karena berbagai hal. Penyebab umum sakit mata biasanya berpusat di sekitar bagian mata tertentu. Ini termasuk kornea, bagian putih mata (sklera), dan lapisan tipis yang menutupinya yang disebut konjungtiva. Sementara bagian mata yang memiliki warna adalah iris.
Kehilangan penglihatan pada satu mata secara tiba-tiba bisa menjadi hal yang menakutkan dan mengkhawatirkan.
Glaukoma adalah penyebab utama kebutaan di selurun dunia, ada sekitar 5,7 juta orang di seluruh dunia yang akhirnya mengalami tunanetra dikarenakan glaukoma.
Glaukoma merupakan kerusakan yang terjadi di saraf mata, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan dan kebutaan. Penyebab utama glaukoma adalah meningkatnya tekanan pada bola mata yang disebabkan karena peningkatan tekanan cairan di dalam mata sehingga menyebabkan kerusakan pada saraf optik yang bertindak sebagai penghubung antara otak dan mata untuk memproses informasi visual. Semua orang bisa mengalami glaukoma, bahkan bayi yang baru lahir sekalipun.
Bahaya mengucek mata dengan tangan harus kita sadari karena dapat menimbulkan penyakit dan kelainan pada mata bahkan kebutaan. Mengucek mata merupakan kegiatan yang pasti semua orang pernah melakukannya. Kita mungkin melakukan hal tersebut saat terjadi kelilipan, saat mata teras perih, kering, gatal, saat bangun tidur, saat sedang merasa cemas, stress, dan lain sebagainya. Ketika menggosok / mengucek mata, kegiatan tersebut dapat merangsang air mata untuk mengalir dan melumasi mata yang kering, menghilangkan debu dan iritasi lainnya. Selain itu mengucek mata juga dapat mengurangi stres. Itu dikarenakan pada saat menekan bola mata ke bawah saraf vagus menjadi terangsang sehingga memberikan efek memperlambat detak jantung. Hal ini dikenal dengan sebutan oculocardiac refleks.
YesDok adalah layanan ehealth yang terjangkau dengan platform mobile yang mudah digunakan dan tangguh. Menembus 17.504 pulau dan 260 juta pengguna di Indonesia.
![]() |
PT. Yes Dok Indonesia, Mall of Indonesia, Ruko Italian Walk Blok L- 17, Jl Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 |
![]() |
YesDok Pte. Ltd. |
Customer Service : help@yesdok.com |
|
Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga-Kementerian Perdagangan RI
![]() |
Situs ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs kami. Mengerti
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok