Diet
+1

Studi: Waktu Makan Pengaruhi Peluang Turun Berat Badan

April 18, 2023 | Claudia

Waktu Makan

Tahukah Anda bahwa waktu makan bisa berdampak terhadap berat badan Anda? Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda makan, ini akan memengaruhi berat badan dan kesehatan Anda secara menyeluruh.

Menurut American Heart Association, waktu makan memengaruhi risiko penyakit jantung, kolesterol, dan tekanan darah tinggi. Sebagian besar diet penurunan berat badan dilakukan untuk mendukung penurunan berat badan dan menciptakan keseimbangan antara asupan kalori dan pengeluaran energi.

Namun, sebuah penelitian menunjukkan, bahwa ternyata waktu makan juga dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan upaya penurunan berat badan yang Anda lakukan. 

Lalu, kapan saja waktu makan terbaik untuk menurunkan berat badan?

Memakan dalam waktu yang sama setiap harinya dapat membantu menjaga berat badan tetap sehat dan menghindari kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. 

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi makanannya secara konsisten baik saat makan siang dan makan malam setiap harinya, memiliki kadar kolesterol dan insulin yang lebih baik.

Mereka yang sehari-harinya tidak memiliki waktu makan yang teratur cenderung lebih mudah menaikkan berat badan, karena waktu makan yang tidak teratur memicu risiko terjadinya obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi. Kurangnya sinkronisasi dalam tubuh juga dapat memengaruhi cara tubuh memetabolisme makanan dan menyimpan lemak.

YesDok Ads

Proses metabolisme dalam tubuh masing-masing orang mengikuti pola yang berulang setiap 24 jam, dan jika proses ini terganggu, ini akan memicu risiko kenaikan berat badan dan sejumlah masalah kesehatan lainnya.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang makan siang sebelum jam 3 sore dapat lebih mudah menurunkan berat badan mereka, dibandingkan dengan orang-orang yang baru makan siang setelah jam 3 sore.

Studi lain mengamati, pembatasan asupan kalori antara jam 8 pagi dan 2 siang. Dan ternyata, makan lebih awal akan memberikan fleksibilitas metabolisme lebih tinggi, yang dapat membantu menurunkan berat badan. 

Fleksibilitas metabolisme merupakan kemampuan tubuh untuk beralih dari pembakaran karbohidrat ke pembakaran lemak. Semakin tinggi fleksibilitas metabolismenya, maka semakin banyak lemak yang akan terbakar.

Sementara bagi mereka yang terbiasa makan malam terlalu larut, ini akan membuat tubuh membutuhkan energi lebih banyak. Pada akhirnya, tubuh akan berada pada mode kelaparan, dan dorongan untuk ngemil di malam hari menjadi sulit terbendung. Jika kebiasaan ngemil tengah malam terus dibiarkan, ini akan mengarahkan Anda pada risiko obesitas.

(Foto: fortune.com)

YesDok Ads