0 Poin
varian omicron

Studi: Varian Omicron BA4 dan BA5 Berpotensi Sebabkan Gelombang Infeksi

Menurut sebuah penelitian laboratorium di Afrika Selatan, dua subvarian omicron COVID-19 baru, yang ditemukan mampu menghindari antibodi dari infeksi dan vaksinasi sebelumnya, dapat memicu gelombang infeksi baru.

Sampel darah yang diambil dari 24 individu yang tidak divaksinasi yang telah terinfeksi dengan sub-garis keturunan omicron, BA.1, mengalami penurunan produksi antibodi penetralisir sebesar 7,6 dan 7,5 kali lipat ketika diuji terhadap sub-garis BA.4 dan BA.5 yang baru, menurut sebuah penelitian yang dipimpin oleh Institut Penelitian Kesehatan Afrika (AHRI).

Sementara itu, sampel dari 15 peserta yang sebelumnya terinfeksi yang menerima vaksin Pfizer atau Johnson & Johnson mengalami penurunan produksi antibodi masing-masing 3,2 dan 2,6 kali lipat saat terpapar BA.4 dan BA.5.

"Hasilnya lebih mengkhawatirkan daripada yang diindikasikan, karena BA.1 tidak terlalu imunogenik - tidak menghasilkan banyak kapasitas netralisasi, jadi yang tersisa setelah BA.4/5 sangat rendah," ujar Alex Sigal, dari AHRI.

Dua sub-garis keturunan, yang keduanya ditambahkan ke daftar pemantauan Organisasi Kesehatan Dunia sebulan yang lalu, dapat mengakibatkan gelombang infeksi COVID-19 baru, menurut para peneliti.

"Dugaan saya berdasarkan ini: lolosnya BA.4/BA.5, meski tidak sedramatis lolosnya Omicron dari vaksin atau kekebalan Delta, cukup menimbulkan masalah dan menyebabkan gelombang infeksi," kata Sigal dalam sebuah pernyataan.

Namun, anggota AHRI mencatat bahwa setiap gelombang baru "tidak mungkin menyebabkan penyakit yang jauh lebih parah daripada gelombang sebelumnya, terutama pada yang divaksinasi."

Subvarian BA.4 dan BA.5 mungkin bertanggung jawab atas gelombang baru infeksi COVID-19 di Afrika Selatan, kata para ilmuwan dan pejabat kesehatan pekan lalu.

Keduanya saat ini diklasifikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS sebagai "varian yang menjadi perhatian."

BAGIKAN KE MEDIA SOSIAL

YesDok adalah layanan ehealth yang terjangkau dengan platform mobile yang mudah digunakan dan tangguh. Menembus 17.504 pulau dan 260 juta pengguna di Indonesia.

DMCA.com Protection Status

   

INDONESIA
SINGAPORE
YesDok Pte. Ltd.
LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN
  Customer Service :
help@yesdok.com
 
Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga-Kementerian Perdagangan RI
: +6285311111010
KONTAK
  Corporate Info :
info@yesdok.com
PANDUAN
FOLLOW US
   

COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok